Presiden Putin Akan Bayar Mahal Atas Invasi Rusia ke Ukraina

Biden berjanji bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, akan membayar “harga tinggi” atas invasinya minggu lalu ke Ukraina
Presiden AS, Joe Biden, mengecam invasi Rusia ke Ukraina, dalam pidato kenegaraan hari Selasa, 1 Maret 2022, malam (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada hari Selasa, 1 Maret 2022, malam berjanji bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, akan membayar “harga tinggi” atas invasinya minggu lalu ke Ukraina.

Berbicara pada pidato kenegaraan pertamanya kepada rakyat Amerika, Biden menegaskan kembali bahwa AS “tidak akan terlibat dalam konflik dengan pasukan Rusia di Ukraina.”

Presiden mengatakan pasukan Amerika tidak pergi ke Eropa untuk berperang, “tetapi untuk membela sekutu NATO jika Putin memutuskan untuk terus bergerak ke Barat.”

Biden mengeluarkan peringatan langsung kepada Putin. Presiden mengatakan walaupun Putin mungkin “mendapatkan keuntungan di medan perang, dia akan membayar harga tinggi yang berkelanjutan dalam jangka panjang.”

Presiden Biden memulai pidatonya selama satu jam yang berfokus pada perang baru di Eropa, yang merupakan pertempuran antara otokrasi dan demokrasi.

“Meskipun sesuatu yang begitu mengerikan bagi orang-orang di seluruh dunia seharusnya tidak perlu terjadi, sekarang semua orang melihatnya dengan jelas,” kata Biden.

Alih-alih peringatan yang sering dilontarkannya mengenai gerakan kediktatoran yang meluas, Biden mengatakan bahwa “demokrasi sedang bangkit saat ini, dan dunia jelas memilih sisi perdamaian dan keamanan.” (lt/jm)/voaindonesia.com. []

Amerika dan Sekutu Eropa Siapkan Sanksi Terhadap Rusia

Sanksi yang Bertubi-tubi Diprediksi Akan Runtuhkan Ekonomi Rusia

Sanksi Keuangan Jadi Salah Satu Pilihan untuk Hukum Rusia

Rusia Sudah Didepak dari Sistem Perbankan Global SWIFT

Berita terkait
Paus Fransiskus Ajak Umat Katolik Sedunia Berdoa untuk Ukraina
Paus Fransiskus juga tidak lupa dengan negara lainnya yang tengah terlanda konflik serupa, seperti di Yaman, Suriah, Etiopia, dan sebagainya.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina