Sang Penakluk Puncak Elbrus

Sang penakluk puncak Elbrus. Jalur pendakian berselimut salju abadi, suhu udara dingin hingga minus 11 derajat Celcius.
Sang Penakluk Puncak Elbrus | Ilustrasi pendakian menuju puncak Elbrus. (Foto: Mukhin Pro)

Moskow, (Tagar 18/8/2018) - Tiga pendaki Indonesia Faldi Riswandi, Riza Husin dan Riki Andriansyah berhasil menaklukan puncak Gunung Elbrus, Rusia, pada 14 Agustus 2018.

Mereka mengenakan songket Sriwijaya di puncak gunung tertinggi di Eropa yaitu mencapai 5.624 meter dari permukaan laut.

Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana, dilansir Antara Jumat (17/8) menyebutkan tema ekspedisi para pendaki adalah Songket Sriwijaya menyapa Eropa. Yaitu Ekspedisi Pemakaian Songket Sriwijaya di puncak Elbrus sekaligus dalam rangka mempromosikan Asian Games 2018 dan peringatan HUT ke-73 RI di Rusia.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus M Wahid Supriyadi menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat atas keberhasilan ketiga pendaki Indonesia yang telah membawa nama baik Indonesia.

ElbrusFaldi Riswandi, Riza Husin dan Riki Andriansyah dan songket sriwijaya. (Foto: Merdeka/Irwanto)

Kesuksesan ini merupakan hasil dari niat dan usaha yang kuat. Mencapai puncak Elbrus tidaklah mudah. Selain jalur yang sulit karena salju, cuaca dan suhu dingin juga sangat berpengaruh pada perjalanan, ujar Dubes Wahid saat bertemu ketiga pendaki di acara perayaan Hari Ulang Tahun ke-73 Kemerdekaan RI di KBRI Moskow, Jumat (17/8).

Ketiga pendaki adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palembang, Sumatera Selatan yang tergabung dalam Mapala Alfedya. Mereka tiba di Moskow pada Selasa (7/8) dan melanjutkan perjalanan ke Mineralny Vody kemudian ke Terskol pada Kamis (9/8). Setelah melakukan aklimatisasi, ketiganya mulai mendaki pada Senin (13/8).

Menurut Faldi, sebelum mendaki puncak tertinggi Elbrus, mereka melakukan tiga kali aklimatisasi ke puncak gunung yang berbeda yaitu Gunung Cheget (3.100 mdpl), Gunung Azau (3.700 mdpl) dan Gunung Pastukhov Rocks (4.500 mdpl).

Jalur pendakian yang tidak mudah, berselimut salju abadi, suhu udara yang dingin hingga minus 11 derajat Celcius bahkan mereka sempat mengalami mountain sickness namun tidak mematahkan semangat untuk mencapai puncak Elbrus.

ElbrusFaldi Riswandi, Riza Husin dan Riki Andriansyah bersama Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus M Wahid Supriyadi di KBRI Moskow. (Foto: Instagram/Faldi Riswandi)

"Summit attack kami mulai lakukan Selasa (14/8) sekitar dinihari dan mencapai puncak Elbrus pada pagi harinya," ujar Faldi mengenang perjuangannya.

Sementara itu Riza mengatakan dari awal pelaksanaan ekspedisi ini Mapala Alfedya bermimpi untuk mencapai atap Eropa melalui puncak Elbrus yang merupakan salah satu puncak gunung tertinggi di Eropa dan dunia.

Ia mengatakan pendakian itu juga dalam rangka mempromosikan Asian Games 2018 dan peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI di Rusia. 

"Kami tidak menyangka perjalanan penggiat alam kami akan sampai sejauh ini. Dari Palembang sampai Moskow hanya bertiga dengan segala keasingan saat di Moskow. Kami berterima kasih banyak kepada Dubes Wahid dan KBRI Moskow atas dukungannya," ujar Riza.

ElbrusFaldi Riswandi, Riza Husin dan Riki Andriansyah dan Merah Putih di puncak Elbrus. (Foto: Instagram/Faldi Riswandi)

Pada tahun 2017, ketiga pendaki ini sukses membawa songket khas Palembang ke salah satu puncak dunia yaitu Gunung Cartensz Pyramid di Papua, Indonesia. Pada tahun 2019 mereka berangan-angan dapat membawa songket Sriwijaya ke puncak Gunung Kilimanjaro di Afrika dan Aconcagua di Argentina.

Faldi, Riza dan Riki kembali ke Indonesia pada Sabtu (18/8). Sementara HUT ke-73 Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus mereka rayakan di KBRI Moskow bersama WNI di Rusia. 

Faldi mengunggah foto saat ia bersama Riza dan Riki mengibarkan Merah Putih di puncak Elbrus. Bersama foto itu ia menyenandungkan lagu indah menggetarkan:

Tanah air ku tidak kulupakan

Kan terkenang selama hidupku

Biarpun saya pergi jauh

Tidakkan hilang dari kalbu

Tanah ku yang kucintai

Engkau kuhargai

Walaupun banyak negeri kujalani

yang mahsyur permai di kata orang

Tetapi kampung dan rumahku

Disanalah ku rasa senang

Tanah ku tak kulupakan

Engkau kubanggakan

[]

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.