Sandiaga Uno Kritik Jokowi Lagi

Politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno mulai mengkritik pemerintahan Jokowi-Maruf dalam peluncuran buku #KamiOposisi oleh Mardani Ali.
Politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 4 Februari 2020. (foto: Tagar/Fernandho Pasaribu).

Jakarta - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menghadiri peluncuran buku #KamiOposisi yang ditulis oleh politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera. Di hadapan para tamu undangan, Sandiaga bercerita tentang program kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kita jangan terlalu terbawa isu, kita kembalikan saja kepada lima program Jokowi-Ma'ruf. Yaitu, pertama pembangunan sumber daya manusia (SDM). Gimana ini pembangunan sumber daya manusia?" kata Sandiaga Uno di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa 4 Februari 2020.

Namun, pertanyaan itu dimentahkan oleh para tamu undangan yang dihadiri oleh kebanyakan para emak-emak. 

Belum mampu memberikan dampak kepada penciptaan lapangan kerja dan penurunan harga harga pokok

"Bobrok," teriak mereka.

Sandiaga menanyakan sebagai oposisi yang santun dan beradab, dirinya harus dapat memberikan masukan yang membangun kepada pemerintahan Jokowi. 

Namun, lagi-lagi pertanyaannya dibalas dengan jawaban yang menurut emak-emak belum ada yang positif dari kinerja pemerintahan.

"Bagus apa belum," tanya Sandiaga.

"Belum" balas para tamu undangan.

"Solusinya apa?" kata Sandiaga.

"Ganti," jawab mereka.

Untuk memberikan solusi, maka calon wakil presiden tahun 2019 itu meminta pemerintah harus bekerja ektra keras.

"Ini kan harus ada solusi. Jadi harus kerja, untuk memberikan solusi bagaimana percepatan implementasi pendidikan yang lebih baik. Sekarang kan pengangguran naik yah, 50 ribu lebih jumlah penduduk dan ini solusinya adalah. Dan kita sudah berbicara di berbagai kesempatan di tahun 2019," ucapnya.

Selain itu, Sandiaga juga menyinggung tentang pembangunan infrastruktur yang masif saat ini tidak diimbangi dengan peningkatan lapangan pekerjaan. 

"Oposisi katanya objektif. Kalau objektif jujur, angka-angka pembangunan infrastruktur, evaluasinya ada, tapi belum memang, belum mampu memberikan dampak kepada penciptaan lapangan kerja dan penurunan harga-harga pokok," katanya.

"Karena infrastruktur itu hadir untuk mengoneksikan antara pusat suplai dan pusat. Bagaimana distribusi ini hadir, dan mempermudah akses kepada beberapa kawasan," tambahnya.

Kemudian, terkait perkembangan wisata yang ada di Indonesia juga disinggung oleh suami Nur Asia itu.

Namun, para tamu yang dihadiri kebanyakan emak-emak itu menjawab dengan menyinggung virus yang berasal dari Wuhan, China.

"Corona," teriak mereka.

Lantas, dia juga mengatakan agar oposisi juga perlu memikirkan persoalan virus mematikan tersebut. 

"Jadi ini oposisi harus pikiran juga nih. Dampak corona terhadap pariwisata kita. Pemikiran oposisi harus jelas, karena kita bicara mengenai produk yang akan teman-teman usung ke depan. Tidak usah sekarang. Tapi pikirkan," kata Sandiaga Uno. []

Berita terkait
Tanggapi Jokowi, Sandiaga Uno Singgung Kerja Nyata
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menanggapi Presiden Jokowi soal Pilpres 2024. Menurutnya lebih penting bekerja nyata.
Prabowo Maju, Peluang Sandiaga di Pilpres 2024 Tipis
Pangi Syarwi Chaniago menilai ruang gerak Sandiaga juga sangat tipis jika Prabowo masih berambisi untuk maju sebagai calon presiden.
Sandiaga Uno Dorong Jokowi Rampungkan Omnibus Law
Pengusaha nasional Sandiaga Uno mendukung keinginan Presiden Joko Widodo merampungkan RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja.
0
Setahun Bekerja Satgas BLBI Sita Aset Senilai Rp 22 Triliun
Mahfud MD, mengatakan Satgas BLBI telah menyita tanah seluas 22,3 juta hektar atau senilai Rp 22 triliun setelah setahun bekerja