Jakarta - Sebuah petisi dibikin di situs Change.org yang berisi permintaan agar Samsung menghentikan perilisan ponsel flagship dengan menggunakan chipset Exynos.
Melansir laman Gizmochina, Senin, 23 Maret 2020, petisi tersebut secara tidak langsung juga meminta Samsung untuk menggunakan sensor kameranya sendiri, bukan yang diproduksi oleh Sony. Sensor kamera pada chipset Exynos dikatakan lebih buruk daripada yang terdapat pada versi Qualcomm.
Ponsel Samsung yang menggunakan chipset Exynos diklaim memiliki daya tahan baterai yang lebih buruk dan membuat kerja mesin ponsel menjadi lebih lambat. Tidak hanya itu, chipset keluaran Samsung ini juga menjadikan ponsel menjadi lebih panas.
Selama bertahun-tahun, Samsung selalu merilis ponsel flagship-nya dengan pilihan dua prosesor, yakni Qualcomm Snapdragon SoC dan Exynos. Raksasa teknologi asal Korea Selatan ini biasanya meluncurkan model andalannya dengan prosesor Exynos di pasar Eropa dan Asia, sedangkan untuk yang menggunakan Snapdragon SoC terbaru dipasarkan di Amerika Utara.
Prosesor Snapdragon biasanya lebih kuat daripada Exynos, misalnya sebagai perbandingan antara Snapdragon 865 dan Exynos 990. Snapdragon 865 memiliki core Cortex A77, yang diklaim dapat meningkatkan performa ponsel hingga 20 persen bila dibandingkan dengan Cortex A76 yang terdapat pada Exynos 990.
Baca juga: 16 Ponsel Gunakan Prosesor Qualcomm Snapdragon 865
Tidak hanya itu, kedua prosesor ini juga dapat dibandingkan pada penggunaan GPU, di mana Snapdragon 865 menggunakan Adreno 650, yang kinerja melebihi GPU Mali G77 yang terdapat pada Exynos 990.
Saat petisi tersebut diajukan, tercatat baru ada 258 orang yang memberikan tanda tangan. Namun, Gizmochina menuliskan bahwa, meskipun petisi itu sudah ditandatangi ribuan atau jutaan orang, hal itu tidak akan menjamin Samsung akan memenuhi tuntutan tersebut.[]
