Sambut PON XX, Sri Mulyani Beberkan Anggaran Sejak 2018

Pekan Olahraga Nasional (PON) XX telah resmi dibuka di Stadion Lukas Enembe, Jayapura. Menkeu Sri Mulyani beberkan anggaran sejak tahun 2018.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Tagar/Instagram/@smindrawati)

Jakarta – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX telah resmi dibuka di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, pada Sabtu, 2 Oktober 2021. Diselenggarakan secara meriah, PON XX mendapat banyak sambutan dari berbagai kalangan masyarakat, tak terkecuali Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Melalui postingan Instagram miliknya, Sri Mulyani mengutip kata-kata Presiden Joko Widodo dalam pembukaan pergelaran olahraga yang diadakan setiap empat tahun sekali yang kali ini menjadikan Papua sebagai tuan rumah acaranya.

“Perasaan saya dan perasaan saudara-saudara pasti sama. Kita bangga berada di tanah Papua dan kita bangga berada di stadion terbaik di Asia Pasifik ini. Kita bangga membuka PON (Pekan Olahraga Nasional) ke 20, PON pertama kali diselenggarakan di tanah Papua,” tulis Sri Mulyani dalam postingan Instagram miliknya, Minggu, 3 Oktober 2021.

Selain itu, melalui postingannya Sri Mulyani juga membeberkan rincian dana yang begitu fantastis dan telah didanai sejak tahun 2018. Ia menjelaskan secara rinci bahwa pembiayaan PON XX didanai oleh APBN yang disalurkan melalui APBN.

“Biaya persiapan dan penyelenggaraan PON ke 20 di Papua dibiayai sejak 2018-2021 oleh APBN (#uangkita) disalurkan melalui APBN (Dana Tambahan Infrastruktur- DTI, Dana Otonomi khusus (DOtsus); Dana Bagi Hasil (DBH); Dana Alokasi Khusus Fisik (DAKF) dan Belanja KL (PUPR, Perhubungan, Menpora, Kominfo, TVRI/REI),” tulisnya.

Sri Mulyani menuliskan bahwa pembiayaan yang dilakukan pada tahun 2018, yaitu sebesar Rp 881,5 miliar dari Dana Tambahan Infrastruktur (DTI) dan Rp 211,2 miliar dari Belanja Kelembagaan/Lembaga (KL). 

Pada tahun 2019, rincian dana dari DTI sebesar Rp 716,5 miliar, dari Dana Otonomi Khusus (Dotsus) sebesar Rp 1,10 triliun, dari Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp 1,708 triliun, dari Dana Alokasi Khusus Fisik (DAKF) sebesar Rp 82,53 miliar, dan dari KL sebesar Rp 758,93 miliar.

Selanjutnya, pembiayaan yang diberikan pada tahun 2020 berasal dari DRI yaitu sebesar Rp 140,5 miliar, dari DOtsus sebesar Rp 1,44 triliun, dari DAFK sebesar Rp 18,55 miliar, dan dari KL sebesar Rp 999,66 miliar. 

Rincian dana untuk tahun terakhir atau tahun 2021 di antaranya berasal dari KL sebesar Rp 793,73 miliar dan dari Bantuan Pemerintah Pusat melalui Kemenpora ke Papua yaitu sebesar Rp 1,58 triliun.

(Rana Maheswari Ummairah)

Berita terkait
Takjub! Harta Kekayaan Sri Mulyani Mencapai Rp 53 Miliar
Berdasarkan dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periode 2020 harta kekayaan Sri Mulyani naik. Berikut rinciannya.
Sosok Sri Mulyani, Komentari Target Indonesia Jadi Negara Maju
Menkeu Sri Mulyani, berkomentar bahwa pendapatan perkapita masyarakat yang tinggi dan kinerja ekonomi nasional hanyalah sebagai indikator.
Sri Mulyani: Anggaran pada RAPBN Upaya Turunkan Kemiskinan
Menkeu Sri Mulyani mengatakan alokasi Anggaran Perlinsos sejumlah Rp 427,5 triliun pada RAPBN tahun 2022 sebagai upaya turunkan kemiskinan.