Saling Tuduh Caleg Gerindra vs PDIP di Humbahas

Saling tuduh money politic caleg Gerindra dan caleg PDI Perjuangan ini terjadi di Kabupaten Humbahas.
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Humbahas - Saling tuduh money politic caleg Gerindra dan caleg PDI Perjuangan ini terjadi di Kabupaten Humbang Hasundutan atau Humbahas. Pada awalnya caleg PDIP menuduh caleg Gerindra melakukan money politic, kemudian caleg Gerindra membalas dengan tuduhan serupa.

Adalah Chandra Mahulae caleg Gerindra dari daerah pemilihan Kecamatan Pakkat, Tarabintang dan Parlilitan, Kabupaten Humbahas.

Chandra tidak terima dituduh telah melakukan money politic pada saat hari pelaksanaan Pemilu 17 April 2019.

Ini jelas mau menjatuhkan saya, mencemarkan nama baik saya.

"Saya rasa ini sudah mencemarkan nama baik saya dan fitnah," kata Chandra melalui sambungan telepon kepada Tagar News, Jumat 19 April 2019.

Ia mengatakan akan mengadukan caleg PDIP tersebut ke polisi.

"Jadi ini jelas mau menjatuhkan diri saya dan pencemaran nama baik saya dan ini sudah fitnah," kata Chandra lagi.

Sebelumnya, dua pria ditemani seorang pengacara bernama Roder Nababan mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Humbahas.

Pria yang diketahui bernama Eben Haezer Simamora dan Agustinus Simanullang itu mengadukan beberapa calon legislatif termasuk Chandra Mahulae berkaitan money politic.

Dalam pengaduan, mereka mengaku menerima uang dari beberapa caleg yang diadukan itu dengan nominal Rp 50 ribu sampai Rp 150 ribu.

Chandra mengatakan, tuduhan yang diarahkan padanya tidak benar. Ia mengaku mengenali dua pria tersebut sebagai tukang pasang stiker. Chandra menyebut mereka disuruh untuk menyerang dirinya.

"Jadi ini sudah kompleks. Selain sudah mencemarkan nama baikku, fitnah, ternyata sudah perencanaan untuk 'membunuh' karierku," kata Chandra.

Ia berencana mengadukan Pengacara RN dan seorang caleg dari PDI Perjuangan yang ia tidak sebut namanya. []

Baca juga:

Berita terkait