Salam Komando Bupati Taput dan JTP, Pertanda Rujuk?

Bupati Nikson Nababan dan mantan rivalnya di Pilkada 2018, Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat (JTP), tampil mesra dengan salam komando.
Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan salam komando dengan Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat (JTP) di rumah dinas, Rabu, 29 Juli 2020. (Foto: Tagar/Jumpa P Manullang)

Taput - Pertemuan dua tokoh politik Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan dan Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat (JTP), menjadi perbincangan hangat warganet. Harapan besar keduanya bisa rujuk disampaikan netizen demi percepatan pembangunan Taput. 

Pertemuan Bupati Nikson dengan anggota DPRD Sumatera Utara, JTP, terjadi di rumah dinas Bupati Taput, Rabu, 29 Juli 2020. Keduanya pernah bertarung di Pilkada Taput 2018 dan sekarang tampil mesra dengan salam komando berbalut senyuman.  

Mereka bertemu dalam satu gerak percepatan penanganan Covid-19, khususnya di penyaluran bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara ke warga Taput yang terdampak.

Jika hal itu terjadi maka percepatan pembagunan Tapanuli Utara akan terwujud lewat kerja sama dan sinergitas yang didasari atas nama Cinta Bona Pasogit

Cerita pertemuan itu menjadi viral ketika netizen ramai-ramai mengunggah foto salam komando keduanya ke media sosial. Salah satunya oleh akun Facebook Rijon Manalu. 

Rijon menyampaikan pertemuan Nikson dan JTP bisa menjadi momentum terjalinnya akselarasi pembangunan Tapanuli Utara. 

Bahwa residu perbedaan politik usai hajatan lima tahun di Pilkada 2018 dinilai masih terasa. Setidaknya dapat dilihat dari berbagai komentar pendukung keduanya di media sosial. Sehingga terpersepsikan oleh publik bahwa Pilkada Taput 2018 belum seutuhnya selesai.

"Dampaknya pemerintah merasa diganggu jika para pendukung JTP melancarkan kritikan terhadap kebijakan bupati, sebaliknya juga demikian," tulis Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Taput ini, Kamis, 30 Juli 2020. 

Disadari atau tidak, situasi tersebut secara alami menjadikan kekakuan dan terkesan ada faksi pemerintah dan nonpemerintah. Imbasnya akan memperlambat pembangunan yang dapat berujung pada tidak tercapainya sila kelima Pancasila. 

"Kita terkadang luput, bahwa membangun suatu daerah kabupaten memiliki tiga sumber, yakni APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan APBN. Maka proses pembanguan akan lebih cepat jika ketiga sumber anggaran tersebut bisa sinergi dan terakomodir dengan maksimal," tulisnya lagi. 

Baca juga: 

Dan kehadiran JTP sebagai anggota DPRD Sumut sangat strategis untuk membantu percepatan pembangunan di Taput lewat hak budget dan kapasitas yang melekat padanya. 

Maka inilah saatnya mereka saling membuktikan komitmen sesuai kewenangan dan kapasitas yang diberikan undang-undang.

"Jika hal itu terjadi maka percepatan pembagunan Tapanuli Utara akan terwujud lewat kerja sama dan sinergitas yang didasari atas nama Cinta Bona Pasogit." 

Momentum itu juga akan membawa hawa segar dan kesejukan bagi sebagian besar masyarakat Taput. Sekaligus edukasi politik yang cukup berharga bagi konstituen keduanya. [] 

Berita terkait
Bupati Taput Tak Dilibatkan Verifikasi Bedah Rumah
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan meminta kepala desa dan Pemprov mengedepankan nurani tanpa keberpihakan dalam verifikasi data bedah rumah.
Bupati Taput Tak Punya Konsep Membangun Wisata Muara
Pengamat menilai gebrakan pengembangan destinasi wisata di Muara, Kabupaten Tapanuli Utara belum membahagiakan.
Bupati Taput Nikson Nababan Pernah Gagal Tes CPNS
Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan secara resmi membuka ujian seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Tapanuli Utara.