Jakarta - Saham-saham di bursa Inggris ditutup di zona merah pada perdagangan Senin 8 November 2021, menyusul aksi ambil untung dari kenaikan dua hari sebelumnya dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London turun tipis 0,049 persen atau 3,56 poin, menjadi menetap di 7.300,40 poin.
Indeks acuan FTSE 100 menguat 0,33 persen atau 24,05 poin menjadi 7.303,96 poin pada Jumat, 5 November 2021, setelah bertambah 0,43 persen atau 31,02 poin menjadi 7.279,91 poin pada Kamis, 4 November 2021 dan melemah 0,36 persen atau 25,92 poin menjadi 7.248,89 poin pada Rabu, 3 November 2021.
- Baca Juga: Saham AS Catat Rekor Baru Pada Penutupan 1 November 2021
- Baca Juga: Investor Saham Tembus 3 Juta Pada Penyelenggaraan CMSE 2021
ITV, sebuah perusahaan media terpadu Inggris, adalah pemain dengan kinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya kehilangan 2,86 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan penerbitan dan penyelenggara pameran multinasional Inggris Informa yang merosot 2,63 persen, serta perusahaan properti dan pengembang komersial Inggris British Land melemah 2,39 persen.
- Baca Juga: IHSG Diprediksi Menguat Awal Pekan November 2021
- Baca Juga: Ultra Voucher Siap IPO, Tawarkan Rp 100 - Rp 130 per Saham
Selanjutnya, Darktrace, sebuah perusahaan teknologi informasi Inggris-Amerika yang berspesialisasi dalam pertahanan siber, melonjak 12,47 persen, merupakan pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan investasi yang menawarkan ekuitas pasar negara maju dan berkembang serta solusi pendapatan tetap, multi-aset, real estat, dan alternatif Abrdn yang meningkat 3,21 persen, serta perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang berkedudukan di Inggris Fresnillo menguat 2,75 persen. []