5 Risiko dalam Berinvestasi Saham

Berinvestasi saham maupun investasi lainnya pasti tidak selalu mengalami keuntungan, terkadang ada risiko investasi yang harus investor hadapi.
Ilustrasi – Pergerakan saham. (Foto: Tagar/Pexels/Burak Kebapci)

Jakarta – Saham merupakan instrumen investasi yang membuktikan kepemilikan perorangan atau perusahaan atas aset suatu perusahaan atau perorangan. Tentunya dalam berinvestasi saham maupun investasi lainnya pasti tidak selalu mengalami keuntungan, terkadang ada risiko investasi yang harus investor hadapi.

Oleh karena itu, sebelum Anda berinvestasi saham sebaiknya pahami risiko-risiko yang kemungkinan akan Anda hadapi nantinya. Dilansir dari berbagai sumber, berikut lima risiko dalam berinvestasi saham.


1. Capital loss

Capital loss adalah kondisi dimana investor menjual saham dengan harga yang lebih rendah daripada harga saat membelinya, sehingga menyebabkan investor mengalami kerugian. Oleh karena itu, sebagai investor Anda harus pandai dalam menentukan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham.


2. Tidak mendapatkan dividen

Mendapatkan keuntungan merupakan tujuan dalam berinvestasi. Selain mendapatkan profit dari hasil penjualan saham, Anda juga akan mendapatkan keuntungan cuma-cuma dari perusahaan yang Anda beli sahamnya. Keuntungan secara cuma-cuma ini dinamakan dengan dividen.

Namun perlu Anda ketahui, tidak semua perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) membagikan dividen kepada pemegang saham setiap tahunnya. Hal ini disebabkan perusahaan tersebut lebih memanfaatkan profit mereka untuk ekspansi usaha daripada membagikan dividen.


3. Delisting

Delisting merupakan penghapusan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga saham tersebut tidak bisa lagi ditransaksikan di BEI.


4. Suspensi

Suspensi merupakan penghentian sementara transaksi jual beli saham oleh BEI pada kurun waktu tertentu. Hal ini adalah bentuk sanksi dari BEI kepada emiten.


5. Likuiditas

Likuiditas adalah salah satu risiko yang terberat daripada risiko lainnya. hal itu dikarenakan likuiditas merupakan kebangkrutan suatu perusahaan, bahkan sampai dibubarkan. Oleh karena itu, ini adalah risiko yang harus investor antisipasi.

(Fadhil Ramadhan)


Baca Juga:

Berita terkait
3 Aplikasi untuk Beli Saham Secara Online
Saat ini semua hal sudah semakin mudah dengan hadirnya internet. Banyak aktivitas yang kini bisa dilakukan dengan menggunakan ponsel pintar.
Kisah Jesse Livermore, Legenda Pasar Saham 'Raja Spekulator'
Livermore lahir di Shrewsbury, Massachusetts , dari keluarga miskin dan pindah ke Acton, Massachusetts , sebagai seorang anak.
Growth Lebih Menarik! Ini Cara Buka Investasi Saham Luar Negeri
Lewat pemanfaatan perkembangan teknologi dan digitalisasi keuangan, para investor asing dapat menginvestasikan dana di Luar Negari.