Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Semen Indonesia Tbk. secara sah memberi restu kepada Rudiantara untuk didaulat sebagai komisaris utama perseroan. Penunjukan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu disampaikan secara resmi pada RUPST yang digelar hari ini, Jumat, 19 Juni 2020.
Berdasarkan informasi yang dihimpun redaksi, Rudiantara bakal menggantikan posisi Sukarwo yang sebelumnya mengisi jajaran kursi komisaris emiten pemerintah berkode saham SMGR tersebut. Hal tersebut sekaligus jawaban atas pengunduran diri Sukarwo beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui, Rudiantara merupakan sosok yang cakap dalam menangani korporasi besar. Dia tercatat pernah memimpin beberapa perusahaan nasional, seperti PT Telekomindo pada 1996 sebagai chief operating officer (COO), dan PT XL Axiata Tbk pada 2005 selaku direktur.
Sebenarnya, Rudiantara bukan orang asing bagi Semen Indonesia. Pada 2006 silam, Rudi diketahui pernah bergabung dengan PT Semen Gresik Tbk. yang merupakan cikal bakal PT Semen Indonesia Tbk., holding perusahaan semen milik negara.
Semen Indonesia sendiri pada sepanjang tahun lalu berhasil memperoleh laba bersih sekitar Rp 2,3 triliun. Kinerja positif tersebut ditopang oleh berbagai faktor, seperti penguasaan dominan pasar semen dengan porsi mencapai 55,8 persen setelah perseroan mengakuisisi PT Holcim Indonesia.
Semen Indonesia juga diketahui merupakan induk usaha (holding) dari beberapa usaha sejenis, yakni PT Semen Gresik, PT Semen Indonesia Aceh, PT Semen Tonasa, PT Semen Padang, PT Semen Kupang Indonesia, serta PT Holcim Indonesia.