Harapan Serikat Pekerja Jelang RUPST Semen Indonesia

Serikat Karyawan Semen Indonesia (SKSI) berharap hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dapat membawa penyelesaian sengketa industrial
Direktur Utama Semen Indonesia Group Hendi Prio Santoso (kiri) didampingi Komisaris Utama Semen Indonesia Group Soekarwo (tengah) dan Staf Ahli Kementerian PUPR Gani Ghazaly Akman dalam peresmian logo baru di Jakarta, Selasa, 11 Februari 2020. (Foto: Antara/Zubi Mahrofi)

Jakarta – Berhembusnya kabar pergantian susunan direksi maupun komisaris pada PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) jelang Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini Jumat, 19 Juni 2020 membawa secercah harapan bagi para pekerja.

Ketua Umum Serikat Karyawan Semen Indonesia (SKSI) Effnu Subiyanto dalam keterangan resmi mengatakan pihaknya mendorong hasil rapat tersebut menjadi media terbaik dalam penyelesaian perselisihan hubungan industrial antara pekerja dan perusahaan.

“Terkait pelaksanaan RUPST ini, SKSI berharap juga perlu mempertimbangkan kondisi salah satu stakeholder yaitu karyawan. RUPST diharapkan tidak mengabaikan pembahasan perselisihan hubungan industrial antara perusahaan dan serikat karyawan yang saat ini terjadi. Penyelesaian yang bebas dari tekanan apapun,” ujarnya kepada Tagar, Jumat, 19 Juni 2020.

Effnu menambahkan,apabila ada perubahan jajaran direksi, SKSI berharap pimpinan baru yang terpilih adalah orang-orang yang amanah, dan berintegritas.

“Selain itu, diharapkan pimpinan baru dapat menjalin komunikasi dua arah dengan karyawan secara baik, dan konstruktif, untuk mewujudkan BUMN yang berakhlakul-karimah sesuai cita-cita Kementerian BUMN,” tuturnya.

Untuk diketahui, RUPST Semen Indonesia kali ini mengagendakan sejumlah kegiatan, seperti diantaranya persetujuan laporan tahunan 2019, pengesahan laporan program kemitraan, penetapan penggunaan laba bersih tahun lalu, dan penetapan tantiem dan remunerasi direksi dan komisaris.

Adapun terkait perselisihan industrial antara SMGR dengan serikat pekerja, situs berita online ini mencatat beberapa hal yang menjadi sumber sengketa, antara lain menyangkut persoalan selisih gaji, pengelolaan dana pensiun, hingga reward perjalanan religi karyawan teladan yang ditangguhkan.

Dari sisi kinerja, pada sepanjang tahun lalu Semen Indonesia mencatatkan perolehan laba bersih laba bersih sekitar Rp 2,3 triliun. Kinerja positif tersebut ditopang oleh berbagai faktor, seperti penguasaan dominan pasar semen dengan porsi mencapai 55,8 persen setelah perseroan mengakuisisi PT Holcim Indonesia.

Semen Indonesia juga diketahui merupakan induk usaha (holding) dari beberapa usaha sejenis yang ada di Tanah Air, yakni PT Semen Gresik, PT Semen Indonesia Aceh, PT Semen Tonasa, PT Semen Padang, PT Semen Kupang Indonesia, serta PT Holcim Indonesia.

Berita terkait
Serikat Pekerja Nilai Semen Indonesia Abai Kewajiban
Lokataru selaku kuasa hukum Serikat Karyawan Semen Indonesia (SKSI) menganggap PT Semen Indonesia Tbk. abai dalam pemenuhan hak pekerja
Semen Indonesia Luncurkan Layanan AksesToko.id
Semen Indonesia meluncurkan aplikasi AksesToko.id untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan retail pemilik rumah.
Semen Indonesia Group Transformasi Penyedia Produk
PT Semen Indonesia Tbk (Persero) melakukan rebranding atau perubahan identitas perusahaan menjadi Semen Indonesia Group (SIG).
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu