Saefullah dan Delapan Pejabat Pemprov DKI Positif Corona

Terdapat sembilan pajabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dilaporkan terinfeksi virus corona. Sekda Saefullah meninggal.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah meminta pemenang lelang lampu penerangan jalan umum (PJU) di Koridor 13 Transjakarta Tendean-Ciledug diputus kontraknya. Tak cukup sampai di situ, Sekda juga minta perusahaan ini di-blacklist. (Foto: Ard)

Jakarta - Setidaknya terdapat sembilan pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dilaporkan terinfeksi virus corona atau Covid-19. Teranyar, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu siang, 16 September 2020, pukul 12.55 WIB. 

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi pada Agustus 2020 lalu sempat mengabarkan, terdapat enam aparatur sipil negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta terserang virus corona. 

"Saya mendengar ada beberapa pejabat di DKI Jakarta, ada enam orang, itu terindikasi dengan Covid-19," ucap Pras saat dikonfirmasi wartawan, Rabu, 26 Agustus 2020.

Baca juga: Terserang Corona, Sekda DKI Saefullah Meninggal Dunia

Hanya berselang dua hari, Sekda DKI Jakarta Saefullah mengumumkan terdapat tujuh pejabat di lingkungan Pemprov DKI terinfeksi virus menular itu. Dia memastikan kebenaran kabar tersebut setelah menerima hasil tes usap resmi.

Ilustrasi Gedung Balai Kota DKI JakartaIlustrasi Gedung Balai Kota DKI Jakarta. (Foto: Istimewa)

Mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 di antaranya Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Amin Subekti, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasruddin, Kepala Biro Penataan Kota Lingkungan Hidup Afan Adriansyah Idris, Asisten Pemerintah Setda Provinsi DKI Jakarta Reswan W Soewaryo.

Kemudian, Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta Premi Lesari, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta Suzy Marsitawati, dan Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual Provinsi DKI Jakarta Hendra Hidayat.

"Dari tes swab itu, sejumlah pejabat hasil tesnya positif. Mereka yang diduga positif Covid-19," kata Saefullah dalam keterangannya, Kamis, 27 Agustus 2020. 

Baca juga: Profil Saefullah, Sekda DKI di Era Empat Gubernur

Kendati demikian, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merasa belum perlu menutup gedung Balai Kota dan para pejabat lainnya masih dapat beraktivitas seperti biasa. 

“Tidak (perlu lockdown). Pejabat yang kena itu kan cuma beberapa orang saja. Terkait tempat sudah dicek. Kenanya di mana, bagaimana, jadi protokol Covid-19 kami laksanakan," kata Riza Patria di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Selanjutnya, pada September 2020, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan jumlah pejabat di lingkungan Pemprov DKI yang terpapar virus corona bertambah dua orang. Mereka adalah Sekda DKI Jakarta Saefullah dan Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto.

Gubernur Anies berkata, Saefullah dan Uus Kuswanto tergolong orang tanpa gejala (OTG). Dia meminta warga DKI mendoakan kesembuhan dua pejabat publik tersebut.

"Kita berharap mudah-mudahan cepat pulih gitu saja. Tapi (Sekda DKI dan Wali Kota Jakarta Barat) tanpa gejala," ucap Anies, Sabtu, 12 September 2020. 

Belakangan, kondisi kesehatan Sekda DKI Saefullah mulai menurun akibat terserang corona dan harus dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, hingga mengembuskan napas terakhir di sana pada Rabu siang, 16 September 2020.

"Innalillahi wa inna ilaihi roojiun. Saudara kita, sahabat baik kita, pribadi shaleh yang amat baik itu yang selama ini bekerja bersama kita telah dipanggil pulang ke rahmatullah. Bapak Saefullah wafat pukul 12.55 WIB di RSPAD-GS," kata Gubernur Anies dalam keterangan tertulis yang diterima Tagar di Jakarta, Rabu siang tadi. []

Berita terkait
Sekda DKI Saefullah Meninggal Akibat Positif Covid-19
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia akibat virus corona atau Covid-19.
Pernusa Tuding Keras Anies Baswedan dan Saefullah
Ketua Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa) KP Norman Hadinegoro kritik pedas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sekda DKI Saefullah.
Anies Umumkan PSSB di DKI, Memang Memengaruhi IHSG?
Peneliti Indef Bhima Yudhistira menanggapi pernyataan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyebut IHSG anjlok karena PSBB.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.