Saat Imami Salat, Mahasiswa Tewas Jatuh ke Sumur

Mahasiswa UIN Yogyakarta tewas saat menjadi imam salat di mushala di Bantul. Tempat imam tiba-tiba ambles yang di bawahya ada sumur .
Mushala di pondok pesantren Ilmu Giri, Dusun Nogosari, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul lokasi jatuhnya mahasiswa UIN Yogya ke sumur saat imam salat.(Foto: Tagar/Hidayat)

Bantul - Seorang mahasiswa dari Universitas Islam Indonesia (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, M. Sirajul Milal 22 tahun, meninggal dunia saat menjadi imam salat Isya, Sabtu 30 November 2019 malam. 

Dia meninggal dunia pada saat sujud rekaat ketiga. Saat itu lantai mushala bagian mihrab atau tempat yang digunakan untuk imam tiba-tiba ambles yang di bawahnya ada sumur sedalam tujuh meter.

Peristiwa ini terjadi di sebuah mushala Pondok Pesantren Ilmu Giri, Dusun Nogosari, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bangunan mushala berbahan kayu, termasuk lantai mushala.

Jenazah korban atas nama M. Sirajul Milal 22 tahun, dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi itu sudah dipulangkan ke rumahya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Jadi ini murni kecelakaan.

Kapolsek Imogiri, Kabupaten Bantul, Komisaris Polisi Anton Nugroho mengatakan Sirajul saat itu sedang menjadi imam salat Isya atau sekitar pukul 19.00 WIB bersama rekan-rekannya di mushala pondok pesantren tersebut. Namun saat rakaat ketiga ketika sedang sujud, lantai di tempat imam roboh.

Akibatnya Sirajul langsung jatuh ke dalam sumur yang berada di bawahnya. "Jadi ini murni kecelakaan," katanya saat dikonfirmasi pada Minggu, 1 Desember 2019 sore.

Tubuh Sirajul jatuh ke dalam sumur dengan sedalam sekitar 6 sampai 7 meter, sedangkan kedalaman air 3 meter. Saat kejadian, teman-temannya sempat berusaha menolong dibantu oleh warga setempat.

Setelah berhasil dievakuasi dari Sumur, Sirajul kemudian dibawa ke RSUD Panembahan Senopati di Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul. Namun nyawanya tidak bisa tertolong.

Anton mengatakan berdasar pemeriksaan, Sirajul mengalami luka lebam di bagian pipi kanan dan kepala bagian belakang. "Jenazah sudah dipulangkan ke Bogor," ucapnya.

mihrabMihrab mushala yang ambles, tempat mahasiswa tewas. ditutupi papan kayu agar tidak membahayakan jemaah. (Foto: Tagar/Hidayat)

Saat Tagar mendatangi lokasi kejadian, lantai untuk imam di mushala itu memakai lapisan bambu dan kayu. Sedangkan sumurnya tepat berada di bawahnya.

Pondok pesantren yang berada di perbatasan antara Kabupaten Bantul dengan Gunungkidul tersebut hanya digunakan untuk kegiatan dan pengajian pada hari-hari tertentu saja. Selain jamaah dari masjid dari luar kota, juga dimanfaatkan oleh mahasiswa di Yogyakarta menggelar malam keakraban. []

Baca Juga:


Berita terkait
Jasad Bapak-Anak Mengapung di Pantai Gunungkidul
Dua nelayan, bapak dan anak yang hilang pada Selasa 26 November lalu akhirnya ditemukan dua hari setelah kejadian. Jasad keduanya sudah mengapung.
Jasad Membusuk di Rumah Kontrakan di Yogyakarta
Pria asal Klaten, Jawa Tengah ditemukan membusuk di rumah kontrakan di Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Tak ada tanda penganiayaan dalam tubuh korban.
Bungkusan Busuk Kain Kafan Menggegerkan Warga Sleman
Warga Sleman sempat digegerkan dengan bau busuk menyengat yang bungkusan kain kafan. Isinya ternyata bukan orok bayi yang dibuang.