Binjai - Sebuah rumah milik Aswat Nur yang terletak di daerah aliraan Sungai Bangkatan, Jalan Sultan Hasanuddin, Kota Binjai, Sumatera Utara, ambruk setelah tergerus luapan banjir, Rabu, 30 September 2020.
Beruntung pada saat rumah itu ambruk, istri dan tiga orang anaknya berada di luar rumah. "Tadi hanya aku di dalam rumah mau melihat kondisi. Istri dan anak - anak lagi di luar," kata Ari, pemilik rumah tersebut.
Masih kata pria bertubuh besar itu, sebelum ambruk, dia mendengar suara reruntuhan. Dia langsung berlari ke luar rumah.
"Kayak ada suara runtuhan rumah. Kulihat, rupanya rumah kami ambruk aku langsung teriak rumah ambruk jangan dekat - dekat," katanya.
Tampak bagian ruang tamu, kamar dan dapur rumah milik Ari hancur. Seluruh peralatan dapur keluarga itu juga terbawa banjir.
"Ada beberapa barang yang selamat, ada juga yang hilang terbawa arus sungai," ungkapnya.
Setelah ambruk, Ari dibantu warga lain berusaha menyelamatkan peralatan rumah tangga mereka yang tertinggal di dalam rumah.
Belasan Lansia Terjebak Banjir
Pasca banjir yang melanda ribuan rumah di Kecamatan Binjai Selatan dan Binjai Kota, membuat belasan warga yang sudah lanjut usia terjebak di dalam rumah.
Kami sudah mendirikan posko dan dapur umum untuk membantu warga
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai, Ahmad Yani mengatakan, setelah mengetahui air Sungai Bangkatan meluap dan banyak warga khususnya Lansia dan anak - anak terjebak banjir, pihaknya langsung mengevakuasi warga.
"Kami terjunkan perahu karet dan peralatan milik BPBD untuk menyelamatkan warga dan harta benda warga yang tertinggal di rumah," katanya didampingi koordinator petugas lapangan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana, Surya Wijaya.
Dia menambahkan, penyebab banjir diketahui akibat tingginya intensitas air hujan yang turun beberapa jam di wilayah Kota Binjai dan Kabupaten Langkat, sehingga mengakibatkan Sungai Bangkatan dan Sungai Mencirim meluap.
Sejauh ini, tambahnya tidak ada korban jiwa akibat banjir. Namun untuk sementara waktu sebanyak 3.456 warga Kota Binjai yang berada di tujuh kelurahan dan dua kecamatan harus terdampak banjir.
"Kami sudah mendirikan posko dan dapur umum untuk membantu warga. Pihak BPBD juga terus memantau perkembangan di lokasi daerah aliran sungai hingga situasi aman," ungkapnya.
BPBD Kota Binjai mencatat sebanyak 294 kepala keluarga yang tersebar di Kecamatan Binjai Selatan dan 553 Kepala Keluarga di Kecamatan Binjai Kota terdampak banjir. []