Ruangan Kerja Kepala BPKD Siantar Digaris Polisi

Ruangan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Pematangsiantar, AP diberi garis polisi.
Suasana kantor Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Pematangsiantar, Kamis 11 Juli 2019. (Foto: Tagar/Fernandho Pasaribu)

Pematangsiantar - Kabar penangkapan pejabat teras Pemerintah Kota (Pemkot) Pematangsiantar, Sumatera Utara oleh aparat hukum makin menguat.

Informasi terakhir diperoleh Tagar, Kamis 11 Juli 2019 malam, ruangan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Pematangsiantar, AP diberi garis polisi.

Sebelumnya, sejumlah personel dari Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) melakukan tindakan penggeledahan di seputar kantor BPKD di Jalan Merdeka, Kota Pematangsiantar.

Pantauan di lokasi, tampak beberapa orang sedang masuk ke dalam kantor BPKD dengan mengenakan jaket Tipikor. Puluhan wartawan juga terlihat beramai-ramai mencari tahu apa yang sedang dilakukan pihak Polda Sumut.

Sejumlah pegawai BPKD pun tampak sedang kebingungan dengan kehadiran mereka.

Ketika para wartawan hendak mencoba masuk ke dalam, pihak kepolisian mengadang dan menutup pintu masuk ruang BPKD.

"Nanti dulu ya? Kami dari Tipikor Poldasu," kata pria berjaket Tipikor.

Tak lama kemudian, terlihat dari kejauhan kurang lebih sebanyak lima orang sedang berada di ruang sekretariat BPKD. Tidak tahu apa yang mereka lakukan. Namun, mereka seperti sedang berbicara penting sembari menunduk di depan meja. []

Baca juga:


Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.