Magelang - Kebakaran terjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tidar Kota Magelang, Minggu, 15 Maret 2020 pagi. Meski demikian, pelayanan terhadap pasien dinyatakan tidak terganggu, termasuk penanganan tiga pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 atau virus corona.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Tidar Magelang Septi Milna Soelistiyani mengatakan kebakaran terjadi pukul 07.30 Wib dan hanya berlangsung selama 15 menit.
Jadi kejadiannya hanya korsleting saja. Konsleting dari lampu TL yang masih ada di ruang endoskopi.
"Saya ke sini jam 7.45 Wib sudah padam, kebakaran cuma 15 menit saja itu. Kejadian jam 7.30 WIB," kata Septi.
Septi menuturkan, kejadian tersebut disebabkan karena konsleting listrik dan kemudian membakar lampu.
"Jadi kejadiannya hanya korsleting saja. Korsleting dari lampu TL yang masih ada di ruang endoskopi. Itu korsleting dan terbakar, nah di bawahnya masih ada kasur, jadi (percik apinya) jatuh ke kasus nya itu dan terbakar," tutur Septi.
Atas kejadian tersebut, lanjut Septi, pihak rumah sakit sudah melaksanakan sesuai dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit (K3RS).
"Jadi tim K3 sudah turun langsung dengan APAR (Alat Pemadam Ringan), dipadamkan dengan APAR. Dari tim K3 juga sudah kontak dengan Damkar dan langsung ke sini," tutur Septi.
Dia menyebutkan, ruang terbakar adalah ruang endoskopi atau ruang untuk pemeriksaan bagian pencernaan.
"Di ruang tersebut tidak ada pasien, itu ruang kosong. Biasanya dipergunakan untuk pelimpahan, misalnya di IGD penuh, untuk menunggu observasi kita pindahkan ke situ," ujar Septi.
Dia memastikan, pelayanan terhadap pasien tidak terganggu karena peristiwa kebakaran tersebut. Lantara ruang yang terbakar terpisah dari ruangan lain.
"Karena ruang IGD di sebelah barat ya jd terpisah, ruang terpisah. Rencana kami akan sesuaikan untuk prosedur penanganan tetap pasien Covid-19 tapi ternyata ini ada perubahan sedikit dengan SPO-nya sehingga kita pergunakan ruangan yang lain," katanya.
Adapun penanganan terhadap pasien Covid-19 menurut Septi tidak terjadi masalah.
"Enggak masalah karena sudah ada tindakan di ruang dekontaminasi yang memang belum digunakan," ujar Septi. []