RSUD di Humbahas Turun Kelas, Direktur: Kita Keberatan

RSUD Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara turun kelas, dari tipe C menjadi tipe D.
Direktur RSUD Doloksanggul, Humbahas, menerima cenderamata dari PT Sido Muncul.(Foto: Istimewa)

Doloksanggul - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara turun kelas, dari tipe C menjadi tipe D.

Manajemen rumah sakit pun keberatan dan akan melayangkan keberatan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Penurunan kelas itu direkomendasi oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan. Kemudian dituangkan dalam surat Kemenkes nomor: HK. 04,01/I/2963/2019 perihal penyesuaian rumah sakit sesuai dengan kode RS 1205035 RSUD Dolok Sanggul.

Direktur RSUD Doloksanggul dr Netty Simanjuntak, Minggu 28 Juli 2019, melalu telepon seluler menyebut, penurunan tipe RSUD Doloksanggul menjadi kelas D merupakan tindakan keliru. Karena kriteria RSUD tersebut menjadi tipe C telah terpenuhi.

Dari sisi sumber daya manusia, aplikasi sarana dan prasarana alat kesehatan dan lainnya sudah memenuhi

Dia menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan semua data-data sanggahan dan direncanakan akan diantar langsung ke Kemenkes di Jakarta.

"Sesuai aturan, diberikan waktu 28 hari untuk mengajukan sanggahan. Paling lambat Selasa 30 Juli 2019. Meski sudah dilakukan sanggahan dengan online," kata Netty.

Lebih jauh Netty menyebut, RSUD Doloksanggul sejauh ini terus berbenah hingga pantas menjadi rumah sakit tipe C. 

"Dari sisi sumber daya manusia, aplikasi sarana dan prasarana alat kesehatan dan lainnya sudah memenuhi. Artinya apa yang kurang di RSUD Doloksanggul, tetap dicari upaya dan solusi, karena kita peduli," imbuhnya.

Netty menyebut, bahkan hasil koordinasi dengan BPJS Kesehatan, menyatakan bobot RSUD Doloksanggul mencapai 80 persen, sementara standar 60 persen. Demikian juga SDM sudah memenuhi di atas 75 persen.

Kondisi ini kata dia, segara akan dipulihkan melalui penjelasan kepada Kemenkes atas penurunan kelas tersebut.

"Masa kita yang sudah punya SDM seperti spesialis jantung, bedah mulut, kebidanan dan beberapa spesialis lainnya, hemodialisa serta CT Scan masuk ke tipe D. Penilaian itu tidak logika," pungkasnya.[]

Baca juga

Berita terkait
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.