Surabaya - Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Soetomo Surabaya dikabarkan merawat seorang pasien Warga Negara Asing (WNA) asal China yang suspect terjangkit virus Corona. Hal tersebut pertama kali diungkapkan oleh Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar melalui akun twitter resmi miliknya @AMI A Muhaimin Iskandar.
Terkait cuitan Muhaimin, Humas RSU Dr Soetomo Surabaya, dr Pesta Parulian mengaku sudah memperhatikan hal tersebut. Pesta mengaku saat ini memang ada WNA asal China yang mendapatkan perawatan di RSU Dr Soetomo.
"Iya, sedang kita perhatikan (cuitan Muhaimin). Tadi siang (pasien datang ke RSU Dr Soetomo). Dia memang WNA, warga China. Tapi dia sudah datang di Surabaya sejak tanggal 5 (Januari)," ujarnya kepada Tagar saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu 26 Januari 2020.
Meski demikian, Pesta mengaku jika melihat gejala yang dialami WNA asal China tersebut bukan mengidap virus corona. Meski demikian, untuk lebih memastikan apakah WNA asal China tersebut mengidap virus corona atau tidak, akan diumumkan Senin, 27 Januari 2020, besok.
Iya, sedang kita perhatikan (cuitan Muhaimin). Tadi siang (pasien datang ke RSU Dr Soetomo). Dia memang WNA, warga China.
"Bisa saya sampaikan di sini pasiennya, bukan corona virus. Kemungkinan Bronchitis. Tapi lebih jelasnya besok jam 8 kita press rilis," ucapnya.
Pesta mengaku saat ini pasien asal China tersebut masih menjalani pemeriksaan dan perawatan.
"Saat ini masih di RSU Dr Soetomo, kita rawat. Tapi sepertinya flu biasa," tuturnya.
Pesta mengungkapkan pasien asal China tersebut datang ke Surabaya untuk mengajar Bahasa Mandarin dan tinggal di wilayah Surabaya Timur.
"Saya engga tau (pasien) tinggal di mana, di mess mana. Dia mengajar Bahasa Mandarin," tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar menuliskan cuitan tentang adanya pasien WNA di RSU Dr Soetomo melalui akun twitter miliknya.
"Ada kabar WA (WhatsApp) di rsds (RSU Dr Soetomo) Surabaya seorang WNA terkena, tolong dicek apa benar?" ujarnya.
Dalam cuitannya tersebut, Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga mencantumkan link berita salah satu media nasional.
Sembilan Mahasiswa Unesa Terisolir di Wuhan
Sementara itu, Humas Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Vinda Maya mengungkapkan terdapat Sembilan mahasiswa terisolir di Wuhan, China akibat mewabahnya virus corona.
Vinda mengungkapkan sebenarnya total ada 12 mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari pemerintah China untuk kuliah di Central China Normal University, Wuhan. Tetapi hanya sembilan orang yang masih berada di Wuhan, Cina
"Total ada 12 orang penerima beasiswa kesemuanya di universitas yang sama yaitu di Central China Normal University, Wuhan," ungkapnya.
Vinda mengaku saat ini Unesa terus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan mahasiswa tersebut untuk memastikan kondisi
"Mereka kondisinya alhamdulillah sehat. Sekarang yang masih stay di Wuhan ada 9 orang. Karena memang sudah ada penanganan tersendiri dari kampus kepada mahasiswanya, khususnya juga mahasiswa asing," ucpanya.
Vinda mengungkapkan setiap asrama mahasiswa disediakan pengukur suhu tubuh dan dilakukan pengecekan setiap malam.
"Ada pendamping untuk setiap lantai pada tiap dormitory. Jadi sudah ckup menjaga, meskipun kenyamanannya berkurang," tuturnya.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menyiapkan tiga rumah sakit untuk mengisolasi penderita virus corona. Tiga rumah sakit yang disiapkan diantaranya Rumah Sakit Umum (RSU) dr Soetomo, RSU Syaiful Anwar Malang, dan RSU Soedono Madiun.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut Thermal Scanner friendly di bandara, dan pelabuhan sehingga tidak mengganggu penumpang. Suhu tubuh manusia yang diatas 38 celcius akan terdeteksi. Selanjutnya akan dilakukan pengecekan dan diisolasi jika benar terjangkit virus corona
"Siapapun yang masuk Jawa Timur melalui bandara atau Pelabuhan Tanjung Perak harus dipantau tidak terkena infeksi virus Corona," pintanya, Jumat 24 Januari 2020.
Kewaspadaan ini sebagai tindak lanjut surat edaran Menteri Kesehatan RI pada 5 Januari 2020. Dimana Menkes meminta agar Dinas Kesehatan di seluruh Provinsi dan daerah untuk antisipasi serta meningkatkan kewaspadaan terhadap masuknya Virus Corona ke Indonesia.
“Insha Allah kita semua melakukan proteksi dengan baik dan menyiapkan RS isolasi. Maka saya ingin melihatnya. Mudah mudahan bisa memberi perlindungan dengan baik, sehingga yang di Jawa Timur bisa aman,” ucapnya. []