Roy Suryo Setuju Wisma Atlet Tempat Isolasi Corona

Eks Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo mendukung pengalihan fungsi Wisma Atlet Kemayoran menjadi fasilitas medis pasien virus corona Covid-19.
Kementerian PUPR juga ditugaskan untuk membangun 14 sarana pendukung (non-venue) seperti Wisma Atlet Kemayoran dan Jakabaring, serta penataan kawasan kompleks GBK. (Foto: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga periode 2013-2014, Roy Suryo mendukung upaya pemerintah mengalihfungsikan Wisma Atlet Kemayoran menjadi fasilitas medis bagi pasien yang terjangkit virus corona Covid-19. Pemilihan mes para atlet Asian Games 2018 itu cukup tepat lantaran memenuhi kriteria dasar untuk sebuah fasilitas kesehatan, seperti jaringan air bersih, sarana kelistrikan, serta sistem irigasi maupun sanitasi yang baik. “Saya sangat setuju 1000 persen atas inisiatif pemerintah dalam memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran untuk tempat isolasi pasien Covid-19,” ujarnya kepada Tagar, Rabu, 18 Maret 2020.

Roy menilai, keputusan pemerintah untuk menggunakan aset negara di pusat ibu kota itu juga cukup tepat dari sisi lokasi. Sebab, Jakarta dianggap sebagai wilayah dengan mobilisasi penduduk paling besar di Indonesia. Hal ini pula yang memicu penyebaran virus corona sangat cepat di Ibu Kota Negara. “Wisma atlet ini sesuai dengan penyebaran terbesar suspect Covid-19 di DKI Jakarta. Areanya cukup dekat dengan rumah sakit rujukan pemerintah,” tuturnya.

Adapun, sejumlah rumah sakit utama penanganan pasien virus corona yang dimaksud Roy antara lain Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, serta Rumah Sakit Persahabatan.

Baca Juga: Ada Covid-19, Pelindo II Belum Ada Rencana Lockdown

Saya lebih setuju memaksimalkan aset di Kemayoran dibandingkan dengan merehabilitasi eks Rumah Sakit PMI di Pulau Galang.

Dalam kesempatan tersebut, mantan kader Partai Demokrat itu juga membandingkan keputusan pemerintah dalam memilih Wisma Atlet Kemayoran dengan Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (PMI) yang berada di Pulau Galang. Dalam pandangannya, fasilitas kesehatan di Pulau Galang sudah lama tidak dipergunakan dan sebagai lain dalam kondisi yang terbengkalai.

“Saya lebih setuju memaksimalkan aset di Kemayoran dibandingkan dengan merehabilitasi eks Rumah Sakit PMI di Pulau Galang yang bangunannya sudah sangat rusak semenjak 1979 lalu,” ucap Roy.

royPakar Telematika Roy Suryo melaporkan dugaan penyebaran hoaks oleh kelompok Sunda Empire ke Polda Metro Jaya. (Foto: ANTARA/Fianda Rassat)

Menurut Roy, pemerintah juga perlu memikirkan ulang opsi ‘menghidupkan’ kembali fasilitas medis di Pulau Galang. Sebab, diperlukan ongkos operasional yang cukup tinggi dalam menunjang aktivitas kedokteran disana. “Di Pulau Galang, Batam agak tidak masuk akal itu, disamping jauh dan mahal juga terdapat banyak faktor X lain yang tidak murah dan berbiaya besar,” ucap dia.

Untuk diketahui, pemerintah berniat mengalihfungsikan sejumlah tower pada Wisma Atlet Kemayoran sebagai fasilitas perawatan bagi pasien yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Rencana tersebut diungkapkan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam dalam teleconference di Jakarta, Rabu 18 Maret 2020.

Baca Juga: Antipasi Covid-19, BUMN Terapkan Social Distancing

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tagar, kompleks atlet di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat itu terdiri dari 10 tower. Tiga tower di antaranya berada di blok C dengan luas lahan 135 meter persegi. Sementara tujuh tower lainnya tercatat berdiri di blok D dengan total lahan 333.700 meter persegi. Lalu, menara huni pada blok C mempunyai kapasitas hingga 1.932 unit hunian. Sementara blok D diketahui memiliki daya tampung hingga 5.400 unit hunian.

Menurut data yang dilansir oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, biaya pembangunan seluruh fasilitas di Wisma Atlet Kemayoran diperkirakan tak kurang dari Rp 3,4 triliun. Sementara opsi pemugaran eks Rumah Sakit PMI di Pulau Galang diproyeksi bakal menelan anggaran Rp 400 miliar.[]

Berita terkait
Indonesia Fashion Week 2020 Ditunda Akibat Corona
Indonesia Fashion Week (IFW) 2020 harus terpaksa ditunda akibat wabah virus Corona atau Covid-19.
Efek Covid-19, DPR Harapkan Paket Lintas Sektoral
Wakil Ketua DPR Martin Manurung meminta pemerintah menyiapkan paket kebijakan yang sifatnya lintas sektoral untuk hadapi corona (Covid-19).
Indonesia Fashion Week 2020 Ditunda Akibat Corona
Indonesia Fashion Week (IFW) 2020 harus terpaksa ditunda akibat wabah virus Corona atau Covid-19.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.