Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis, 21 Januari 2021 di kantor pusat BRI. Berdasarkan hasil usulan keputusan rapat tersebut, BRI melakukan perombakan atas jajaran direksinya.
Dari hasil keputusan RUPSLB tersebut, pemegang saham memberhentikan dengan hormat Wisto Prihadi yang sebelumnya diangkat sebagai Direktur Kepatuhan berdasarkan keputusan RUPS tahunan 2020 tanggal 18 Februari 2020 karena tidak lulus fit and proper test di OJK.
Kemudian memberhentikan dengan hormat sebagai anggota direksi di antaranya Prihastomo sebagai Direktur Bisnis, Kecil, Ritel, dan Menengah, kemudian Herdi Rosadhi sebagai Direktur Human Capital, dan Haru Koesmahargyo sebagai Direktur Keuangan.
Sebagai gantinya Viviana Dyah Ayu Retno diangkat sebagai Direktur Keuangan, Arga Mahanana Nugraha diangkat sebagai Direktur jaringan dan layanan, Amam Sukriyanto sebagai Direktur Bisnis Kecil dan Menengah, dan Agus Winardono sebagai Direktur Human Capital.
"Anggota dewan direksi dan komisaris yang tidak disetujui dalam penilaian fit and proper tes, maka anggota direksi dan komisaris diberhentikan dengan hormat oleh OJK. Dengan putusan RUPSLB dan perubahan pengurus menegaskan fokus BRI membantu UMKM yang berupaya bangkit di tengah pandemi yang belum berakhir," ujar Direktur Utama BRI Sunarso.
Pada perombakan direksi kali ini, terdapat nama baru yang mengisi jajaran manajemen BRI dari generasi milenial, yakni Arga Mahanana Nugraha yang menjabat sebagai Direktur Jaringan dan Layanan. Di antara nama-nama baru yang menduduki posisi di BRI, Arga Nugraha menjadi yang paling muda.
Sebelum ditunjuk sebagai direktur jaringan dan layanan pada RUPSLB, pria kelahiran 5 Januari 1981 ini telah lama berkarier di Bank BRI. Sejak 2017 hingga 2018 dia dipercaya sebagai Group Head Cash Management Divisi Transaction Banking.
Kemudian, di tahun 2018 hingga 2020 dia menjabat sebagai Wakil Kepala Divisi Bidang E-Banking Divisi Retail Payment. Hingga akhirnya pria yang menempuh pendidikan S2 di Carnegie Mellon University, dan sarjana di Teknik Informatika Universitas Bina Nusantara ini menjadi Executive Vice President BRILink Network Division sejak 2020.
Dalam RUPSLB tersebut, BRI juga menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan dan pengalihan saham hasil pembelian kembali (buyback) dialokasikan untuk saham karyawan alias skema management and employee stock option program (MESOP).
"Juga menyetujui ketentuan bahwa dalam hal anggota direksi atau dewan komisaris perseroan kemudian dinyatakan tidak disetujui sebagai anggota direksi atau anggota dewan komisaris dalam penilaian kemampuan dan kepatutan atau fit and proper test oleh OJK, maka anggota direksi atau dewan komisaris tersebut diberhentikan dengan hormat sejal tanggal ditetapkan keputusan hasil fit and porper test oleh OJK," terang Sunarso saat membacakan hasil keputusan RUPSLB.
Pada kesempatan yang bersamaan, manajemen BRI menegaskan bahwa fokus perusahaan yakni untuk membangkitkan UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional melalui perubahan nomenklatur dan pengurus perusahaan.
Direksi BRI. (Foto: Tagar/Istimewa)Berikut merupakan susunan lengkap Direksi BRI:
- Direktur Utama: Sunarso
- Wakil Direktur Utama: Catur Budi Harto
- Direktur Keuangan: Viviana Dyah Ayu Retno
- Direktur Kelembagaan dan BUMN: Agus Noorsanto
- Direktur Bisnis Kecil dan Menengah: Amam Sukriyanto
- Direktur Digital dan Teknologi Informasi: Indra Utoyo,
- Direktur Bisnis Mikro: Supari
- Direktur Jaringan dan Layanan: Arga Mahanana Nugraha,
- Direktur Kepatuhan: Achmad Solichin Lutfiyanto
- Direktur Manajemen Risiko: Agus Sudiarto
- Direktur Konsumer: Handayani
- Direktur Human Capital: Agus Winardono. []
(Viona Bono Valvinka)
