Jakarta - AS Roma melaju ke babak 32 Liga Europa setelah bermain imbang 2-2 melawan Wolfsberger AC di laga terakhir Grup J di Stadion Olimpico, Jumat 13 Desember 2019 dini hari WIB. Meski lolos, namun pelatih Paulo Fonseca tak puas dengan performa tim.
Roma memang hanya butuh imbang untuk merebut tiket ke babak berikutnya. Mereka diuntungkan karena Istanbul Basaksehir harus saling mengalahkan saat melawan tuan rumah Borussia Monchengladbach.
Hanya, hasil imbang itu menjadikan Roma menduduki peringkat dua dengan poin sembilan. Sedangkan Istanbul Basaksehir tampil sebagai juara grup setelah mengalahkan Monchengladbach 2-1. Mereka pun mengantongi poin 10.
Kami melakukan kesalahan karena sudah merasa menang sebelum pertandingan
Meski lolos ke 32 Besar, namun Fonseca mengaku kecewa dengan penampilan tim saat menghadapi Wolfsberg. Menurut dia Giallorossi tidak menunjukkan karakter yang sesungguhnya.
"Kami memang mencapai target, yaitu lolos dari penyisihan grup. Namun akan lebih baik bila kami memenangkan pertandingan itu. Persoalannya kami tidak bermain dengan karakter yang sesungguhnya," ucap Fonseca seperti dikutip Football Italia.
"Kami melakukan kesalahan karena sudah merasa menang sebelum pertandingan. Padahal Wolfsberg tim yang bagus. Bahkan mereka mampu menekan kami. Sementara, kami melakukan banyak kesalahan mendasar sehingga gagal meraih hasil seperti yang diinginkan," katanya.
Tidak Menurunkan Skuat Terbaik
Di laga itu, Fonseca tidak bisa menurunkan skuat terbaik. Pasalnya tidak kurang deretan pemain andalan, Justin Kluivert, Chris Smalling, Davide Santon, Javier Pastore, dan Davide Zappacosta absen karena cedera. Fonseca pun harus merotasi pemain.
Meski demikian, mereka berhasil unggul lebih dulu saat laga baru berjalan tujuh menit. Gol tuan rumah dihasilkan Diego Perotti dari titik penalti menyusul dijatuhkannya Edin Dzeko oleh kiper Alexander Kofler. Eksekusi penalti dituntaskan oleh Perotti.
Roma gagal mempertahankan keunggulannya Hanya dalam tempo tiga menit Wolfsberger sudah menyamakan skor akibat gol bunuh diri Alessandro Florenzi.
Tuan rumah kembali unggul di menit 19. Kali ini Dzeko yang membobol gawang lawan. Gol berawal dari umpan Perotti yang lolos dari jebakan offside. Bola silang dari pemain asal Argentina ini dituntaskan oleh Dzeko.
Wolfsberger menolak menyerah. Di menit 24, mereka mencetak gol untuk menyamakan skor melalui Weissman. Namun gol itu tidak disahkan karena di dalam posisi offside.
Weissman akhirnya membobol gawang Roma di babak kedua. Gol lewat sundulan itu tercipta di menit 63. Pemain Roma sempat mengira Weissman dalam posisi offside. Namun asisten wasit tidak mengangkat bendera dan gol itu pun sah.
Dalam kedudukan 2-2, tidak ada lagi gol yang tercipta. Skor itu bertahan sampai akhir pertandingan yang meloloskan Roma ke 32 Besar.
"Wolfsberg bermain tanpa beban dan menunjukkan karakter yang bagus dalam bermain. Sebaliknya saya tidak suka dengan penampilan tim (Roma)," kata Fonseca.
Menurutnya bila Roma bermain seperti itu, sulit bagi mereka untuk meraih gelar di Liga Europa. Roma memang berambisi merebut trofi itu meski harus bersaing denga tim-tim kuat seperti Inter Milan dan Ajax Amsterdam yang menduduki peringkat tiga di Liga Champions, Manchester United atau Eintracht Frankfurt.
"Bila bermain seperti itu, kami tidak akan juara. Lagipula kami bersaing dengan banyak tim kuat. Saya juga tak ingin berandai-andai tentang undian di 32 Besar," jawabnya. []
