Jakarta - Produsen mobil asal Inggris, Rolls Royce bersiap untuk memasuki pasar mobil listrik dunia. Langkah ini diambil untuk mengatasi larangan kendaraan bertenaga bensin dan diesel mulai 2030 di 20 kota besar di Dunia.
Melansir laman Carscoops, Selasa, 29 September 2020, Rolls Royce akan langsung menghadirkan mobil listrik murni yang diperkirakan hadir pada 2030 mendatang. Sebuah keputusan yang berani bagi produsen mobil ini, pasalnya kebanyakan perusahaan otomotif merambah pasar mobil listrik diawali dengan model hibrida dan plug-in hybrid.
CEO Rolls-Royce Torsten Muller-Otvos mengatakan bahwa mobil listrik garapan perusahaannya tidak memiliki suara, sehingga cocol digunakan dalam dekade ini. Hal ini pula yang mendasari peralihan langsung mobil Rolls Royce dari mesin pembakaran ke elektrifikasi.
Mobil listrik Rolls Royce kemungkinan akan didukung oleh platform yang sama dengan jajaran produsen mobil saat ini. Sebenarnya perusahaan telah memperkenalkan konsep mobil listriknya yang diberi nama Phantom listrik dalam ajang Geneva Motor Show 2011.
Menggunakan konsep 102EX, mobil listrik ini diklaim akan memiliki jangakauan hingga 200 kilometer, dengan konfigurasi motor listrik yang dapat memuntahkan tenaga sebesar 389 Tk dengan torsi 800 Nm.
Namun sayang konsep mobil listrik ini belum terealisasi hingga saat ini karena keterbatasan teknologi baterai. Mereka juga tidak percaya mobil listrik ini akan sesuai dengan citra merek Rolls Royce.[]