Yusuf Martak Meyakini, Ijtima Ulama Amanah Warisan Nabi

Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak meyakini Ijtimak Ulama 4 menjadi amanah yang diwariskan para nabi kepada para ulama
Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak hadir dalam aksi demo tuntut kecurangan pemilu. (Foto : Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Jakarta - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa atau GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak meyakini Ijtima Ulama 4 menjadi amanah yang diwariskan para nabi kepada para ulama, agar terus-menerus menjadi penerang jalan bagi umat manusia supaya tidak tersesat dalam kehidupan dunia.

Yusuf menyontohkan perjuangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Meski saat ini ia tidak berada di Indonesia, menurutnya, pentolan FPI ini tidak kenal lelah dalam memberikan bimbingan serta arahan kepada umat muslim.

Rizieq Shihab, lanjutnya, memberi motivasi dan perjuangan untuk kepentingan umat Islam di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

“Inilah amanah yang diwariskan oleh para nabi kepada para ulama. Kita sama-sama menyadari dan memahami bahwa ulama sudah sejak lama berperan pada lentera kehidupan dalam gelapnya dunia yang fana ini,” kata dia saat membuka Ijtima Ulama jilid 4 di Hotel Lorin Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 5 Agustus 2019.

Oleh karenanya mari memperkuat dakwah Islam agar generasi muda Islam khususnya tidak terkontaminasi dengan paham-paham sesat maupun paham yang menyesatkan tersebut.

Menurut Yusuf, keberlanjutan Ijtima Ulama bukan hanya sekadar sebagai kegiatan berkumpul biasa, karena acara ini dihadiri oleh para alim ulama dan tokoh bangsa.

“Tentu saja materi perbincangan diskusi yang dilakukan tidak bisa lepas dari persoalan-persoalan yang tengah terjadi dalam kehidupan keagamaan kita maupun kebangsaan dan kenegaraan,” ujar dia, dikutip dari siaran langsung Front TV di Youtube.

Yusuf menyoroti, saat ini terdapat ketersesatan berupa faham dan pemikiran yang menyimpang dari butir-butir Al Quran dan Sunnah.

“Ilmu-ilmu yang tidak bersumber dari Alquran dan Sunnah baik berupa ideologi sesat, sekularisme, maupun berbagai penyimpangan pemahaman dengan kemasan Islam,” tuturnya.

Ia merasa miris dengan adanya faham yang isinya jauh dari nilai-nilai keislaman. Menurut Yusuf, hal itu sengaja dikembangkan oleh musuh-musuh Islam, dengan tujuan merusak ajaran Islam dari dalam, yang ia sebut sebagai penjajahan pemikiran.

“Oleh karenanya mari memperkuat dakwah Islam agar generasi muda Islam khususnya tidak terkontaminasi dengan paham-paham sesat maupun paham yang menyesatkan tersebut,” kata Yusuf Martak yang merupakan Ketua Penyelenggara Ijtima Ulama.

Baca juga:

PA 212 Jadi Parpol, Pengamat: Hal yang Bagus

Hanya PA 212 yang Sanggup Kumpulkan Jutaan Massa

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.