Rizieq Shihab Sebut Reuni 212 Bela Agama dan Negara

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dari Kanal YouTube Front TV menyebut reuni 212 dilakukan untuk membela agama, bangsa dan negara.
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)

Jakarta - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menyebut reuni 212 pada 2 Desember mendatang diperuntukkan guna membela agama, bangsa dan negara, serta melawan kezaliman dan menegakkan keadilan. Hal itu dia kemukakan di Kanal YouTube Front TV.

Bersatu bersama, bersaudara untuk membela agama, bangsa dan negara.

"Untuk kita kembali mendeklarasikan diri melawan kezaliman dan menegakkan keadilan, karena sejak aksi bela islam itu digelar yang berjilid-jilid sejak awal, tujuannya adalah untuk menegakkan keadilan," ujarnya pada menit 14-20 yang dilihat Tagar, Selasa, 12 November 2019.

"Umat Islam Indonesia tetap bersama, bersatu untuk menegakkan keadilan. Mari kita bela agama, mari kita bela bangsa, mari kita bela negara," kata dia.

Pentolan FPI mengutarakan, wacana reuni 212 bukan gagasan dia pribadi, melainkan usulan dari para habib dan ulama yang datang mengunjunginya di Mekkah, Arab Saudi. Bak gayung bersambut, hal tersebut tidak bisa ia tolak.

"Mereka mengusulkan, menyarankan, menyampaikan ide betapa indahnya kalau pada tanggal 2 Desember yang akan datang umat Islam kembali berkumpul di Monas, Jakarta untuk mengadakan reuni. Saya sangat mendukung, sangat setuju," kata pria berusia 54 tahun ini.

Rizieq mengatakan, maka itu perlu dia serukan kepada umat muslim untuk turun ke jalan, jangan takut dihalang-halangi, jangan takut diancam, dan ditakut-takuti. 

"Ingat tahun 2016? Bagaimana kita ditekan, bagaimana kita dihadang, bagaimana kita dihalang-halangi, bagaimana kita digembosi. Tapi karena kita bersatu dan kita ikhlas, kita mau berkorban saudara, maka penggembosan itu tiada artinya," ujarnya.

Dia mengajak para mujahid 212 untuk menyampaikan hal ini kepada seluruh habib, ulama, pimpinan pondok pondok pesantren, majelis taklim dan madrasah, untuk merajut kembali persatuan dan kesatuan agar pihak-pihak yang ingin memecah belah Islam tidak memiliki ruang dan celah.

"Itulah pentingnya reuni untuk menutup celah bagi siapapun yang ingin memecah-belah kita yang ingin menghancurkan kita. Yang penting ada pertemuan, musyawarah, kumpul, bertemu sesama kita. Ini satu usul yang luar biasa," tuturnya.

Rizieq menilai reuni 212 itu teramat penting untuk membangkitkan rasa kebersamaan, menjalin kembali persatuan dan perjuangan. Persatuan, lanjutnya, tidak mesti ada isu dan momentum, karena persaudaraan dan persatuan itu adalah kewajiban agama. 

"Jadi ini bukan persoalan isu dan momentum, ini bukan persoalan ada isu atau tidak ada isu, ada atau tidak ada momentum. Tentu tidak, ini persoalan kita wajib menjalin kembali kebersamaan kita, kita membangun kembali persatuan kita," ucapnya.

"Kita tunjukan sekali lagi kita tetap eksis, solid pada jalur kita. Apapun yang terjadi, kita tetap bersatu bersama, bersaudara untuk membela agama, bangsa dan negara. Sampaikan pesan saya ini supaya semuanya semangat untuk mensukseskan reuni 212," kata Rizieq Shihab. []

Berita terkait
Rizieq Shihab Diadili, Novel Bamukmin: Kriminalisasi
Novel Bamukmin menganggap permintaan politikus PSI Guntur Romli untuk melanjutkan kasus hukum Rizieq Shihab sebagai kriminalisasi yang mengada-ada.
Novel Bamukmin: Reuni 212 Dihadiri Rizieq Shihab
Novel Bamukmin sebut Reuni 212 di Monas Jakarta akan dihadiri oleh Imam Besar FPI Rizieq Shihab.
Wasekjen PBNU Sebut Rizieq Shihab Berhak Pulang
Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Isfah Abidal Azis menyebut Rizieq Shihab berhak untuk pulang ke Tanah Air.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.