Jakarta - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli menanggapi isu kaburnya Rizieq Shihab dari Rumah Sakit Ummi, Bogor, Sabtu malam kemarin.
Menurutnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi salah satu pihak yang harus bertanggung jawab terkait kaburnya pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu yang tengah dipojokkan dengan nontransparansinya hasil tes swab Covid-19.
Keahlian Anies adalah lepas tangan, padahal dia yang paling tanggung jawab atas kekisruhan ini.
Sebab, orang nomor satu di DKI tersebut diketahui belum mengecek apakah Rizieq terpapar corona atau tidak, sejak kedatangannya dari Arab Saudi pada 10 November 2020.
Baca juga: Rizieq Shihab Disebut Kabur dari RS Ummi, Begini Penjelasan FPI
Setelah itu, bahkan Rizieq kian leluasa menggelar acara Maulid Nabi serta hajatan putrinya di markasnya di Petamburan, Jakarta Pusat, yang menimbulkan kerumunan massa. Hal ini pun menimbulkan sorotan publik, karena pandemi Covid-19 di Ibu Kota belum teratasi, akan tetapi Rizieq justru bebas mengadakan acara besar.
"Keahlian Anies adalah lepas tangan, padahal dia yang paling tanggung jawab atas kekisruhan ini, kok cari kambing hitam dengan mengorbankan bawahannya," kata Guntur Romli kepada Tagar, Minggu, 29 November 2020.
Ia pun meminta Anies lebih tegas selaku Gubernur DKI, karena keselamatan warganya adalah hal nomor wahid, harus diprioritaskan supaya wabah menular ini cepat teratasi.
Anies Baswedan ketika sowan kepada Rizieq Shihab. (Tagar/Facebook)
"Berhenti main akrobat politik dengan mempertaruhan nyawa dan keselamatan warga DKI!" ujarnya.
Menurut dia, setiap pihak pun dapat melihat ada keistimewaan yang diberikan Anies kepada Rizieq. Bahkan, sejak hari pertama pemimpin FPI itu tiba di Indonesia, gubernur pun langsung sowan blusukan ke Petamburan.
"Siapapun juga tahu kedekatan dan dukungan Anies ke Rizieq. Prahara Rizieq ini adalah bencana, tapi bagi Anies dimanfaatkan untuk dukungan politik," kata Guntur Romli.
Baca juga: Mabes Polri: Kasus Rizieq Shihab Naik ke Proses Penyidikan
Seperti diketahui, Polri mulai bersikap tegas menindak pelanggar-pelanggar protokol kesehatan dalam hal kerumunan massa. Kasus terkini yang sedang dibidik Polri yakni kerumunan massa dalam acara pernikahan putri Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat.
Sejumlah pihak dipanggil oleh Polda Metro Jaya dalam kasus ini, mulai ketua RT, RW hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat dimintai keterangan terkait kasus tersebut. Terbaru, Polda Metro Jaya dan Polda Jabar sudah meningkatkan status kasus itu dari penyelidikan menjadi penyidikan. []
