Rizieq Shihab Ceramah Penggal Kepala Manusia Tuai Banyak Kecaman

Khotbah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab soal pemenggalan kepala manusia menuai banyak kecaman dari tokoh nasional.
Khotbah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab soal pemenggalan kepala manusia menuai banyak kecaman dari tokoh nasional. (foto: YouTube).

Jakarta - Khotbah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) soal pemenggalan kepala mendapat kecaman dari berbagai pihak, salah satunya adalah Staf Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Henry Subiakto yang mengatakan bahwa Habib Rizieq Shihab bisa saja tersandung delik pidana dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). 

“Kalau ada ceramah dengan sengaja untuk menghasut, mensyiarkan kebencian, anjuran melakukan kekerasan, dan permusuhan, kemudian informasi itu disebarkan secara elektronik oleh pihaknya. Maka pasal yang ancaman hukumannya 6 tahun ini terpenuhi unsurnya,” kata Henry dilihat Tagar dari akun Twitter @henrysubiakto, Jumat, 20 November 2020.

Ini contoh ceramah yang bersifat menantang & berisi penuh kebencian & permusuhan yang bagi aparat pasti harus ditindak.

Henry juga menimpali cuitan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie, yang menilai ceramah Rizieq justru memperburuk dan merugikan citra umat Islam di Indonesia. 

Baca juga: PPP: Tupoksi TNI Bukan Turunkan Baliho Rizieq Shihab

“Saya setuju dengan Prof Jimly Asshiddiqie, dan tweet-tweet saya tentang UU ITE sebelum ini juga bisa dipakai untuk melihat unsur- unsur pidana dari tindakan syiar kebencian ini. Terlepas dari itu citra Islam dirugikan dengan cara perilaku buruk seperti ini,” ujarnya.

Sebelum menanggapi cuitan Jimly, Henry pun sempat menyingung mengenai penyebaran kebencian untuk memusuhi individu atau kelompok orang berdasar Suku Agama Ras Antargolongan (SARA). 

”Jangan dikit-dikit melaporkan orang agar dihukum dengan dalih melanggar pasal 28 ayat (2) UU ITE, penyebaran kebencian. Pasal ini baru bisa dipakai jika ada unsur mengajak atau menghasut orang lain untuk membenci atau memusuhi individu atau kelompok orang berdasar SARA. Tidak bisa hanya karena perasaan,” cuitnya.

Rizieq ShihabRizieq Shihab. (Foto: Tagar/Cokro TV)

Sebelumnya, Jimly Asshiddiqie nampak mengunggah potongan video ceramah Rizieq. Dalam pandangannya, khotbah tersebut dapat memperkeruh keadaan. Dia pun mempersilakan aparat kepolisian mempelajari nuansa kebencian yang disebar Rizieq Shihab.

“Ini contoh ceramah yang bersifat menantang & berisi penuh kebencian & permusuhan yang bagi aparat pasti harus ditindak,” tulis Jimly di akun Twitternya @JimlyAS.

Baca juga: Rizieq Shihab dan Provokasi Jokowi Presiden Ilegal

Ia menyayangkan narasi Rizieq soal pemenggalan kepala manusia. Baginya, ceramah yang bersifat provokatif tidak bisa dibiarkan terus menerus.  

“Jika dibiarkan provokasinya bisa meluas & melebar. Hentikan ceramah seperti ini, apalagi atasnamakan dakwah yang mesti dengan hikmah & mau'zhoh hasanah,” kata Jimly.

Selain itu, putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gusdur, Alissa Wahid juga menyoroti indak tanduk Rizieq sepulang dari Arab Saudi. Kata dia, ceramah Rizieq Shihab tidak bisa merepresentasikan suara umat Islam di Indonesia.

“Kalau ada ceramah mengatakan "jangan salahkan umat Islam kalau besok kepalanya dipenggal di jalan" itu #TidakAtasNamaSaya. Saya Muslim, & menolak diatasnamakan untuk tindak kekejian seperti itu. #NotInMyName,” cuitnya. 

Alissa secara lantang menyatakan dakwah yang dikemukakan pentolan FPI sudah masuk hasutan untuk melakukan kekerasan dan amat berbahaya jika didiamkan.

Hal ini pun ditanggapi oleh Psikolog Adib Setiawan SPsi MPsi. Ia menyarankan sebaiknya semua orang tidak terbawa arus provokasi dalam isi ceramah yang diteriakkan Rizieq. 

“Semua perlu menahan diri, saling menghargai, terus menjaga toleransi, serta menjaga ukhuwah serta persaudaraan,” ujarnya kepada Mata Indonesia News, dikutip Tagar, Rabu, 18 November 2020.

Ia meniliai isi dari ceramah Imam Besar FPI ini akan mengancam keutuhan persatuan nasional. Adib pun mengimbau, perlu rasanya diadakan pertemuan antara pihak Pemerintah dan Pihak Habib Rizieq Shihab untuk menciptakan keutuhan sebangsa dan setanah air. 

“Apalagi kita semua sebangsa, se-Tanah Air Indonesia, sebaiknya tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Kerukunan perlu dijaga demi keharmonisan dan stabilitas nasional,” katanya. [] (Magang/Elisabeth Nainggolan)

Berita terkait
OC Kaligis: Tangkap Rizieq Shihab
Surat terbuka OC Kaligis untuk Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto agar menangkap Rizieq Shihab, provokasi-provokasinya adalah awal makar.
Doni Monardo Manjakan Rizieq Shihab, Polisi Bisa Memanggilnya
Gara-gara Rizieq Shihab, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil dipanggil polisi, Kapolda Metro dan Kapolda Jabar dicopot. Bagaimana Doni Monardo?
Cek Fakta: Benarkah Akun Facebook Moeldoko Komentari Rizieq
Benarkah Moeldoko yang memiliki akun Facebook dan menulis komentar terkait revolusi akhlak Rizieq Shihab? Mari cek faktanya!