Jakarta - Habib Rizieq Shihab menginginkan Front Pembela Islam tidak mengedepankan eksklusivitas. Dia menekankan agar para aktivis FPI memiliki daya juang keikhlasan yang lebih tinggi untuk mencari rida Ilahi, tidak memiliki fanatik berlebih terhadap organisasi.
Menurut Rizieq Shihab, apabila memiliki fanatik berlebih terhadap organisasi, maka FPI akan menjadi eksklusif. Hal inilah yang perlu dihindarkan karena ia nilai sangat berbahaya.
Bagaimana bisa melayani umat kalau eksklusif merasa paling benar sendiri.
"Yang sering saya ungkapkan di mana-mana, jangan sekali-kali aktivis FPI membangun fanatik keorganisasian," kata Rizieq Shihab dalam kanal YouTube Front TV, dilihat Tagar, Selasa, 18 Agustus 2020.
Baca juga: PA 212: Rizieq Shihab Imam Tertinggi di Dunia Islam
Pada momen milad ke-22 FPI, Rizieq menginginkan ormas yang ia pimpin tetap menjadi wadah, kendaraan, dan media perjuangan bagi umat. Dalam hal ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin, tidak boleh menyimpang sedikitpun.
"Tapi jangan sampai ada aktivis FPI cintanya kepada FPI kebablasan. Kita cinta kepada organisasi dan perjuangan perlu. Tapi cinta yang berlebih, kebablasan, akan mengantarkan kepada fanatik yang sangat berbahaya. Kita tidak mau itu terjadi di FPI," ucapnya.
Dia menyarankan, sebaiknya aktivis FPI manakala melihat saudara-saudaranya di Nahdlatul Ulama (NU), dirangkul seperti saudara sendiri.
Hal yang sama juga berlaku bagi saudara-saudara di Muhammadiyah, saudara muslimin dari berbagai macam kalangan, dan berbagai macam organisasi harus dianggap setara sebagai saudara.
"Itu yang ingin kita bangun dari setiap jiwa dari pada aktivis Front Pembela Islam. Jadi jangan dibangun eksklusivitas, di mana FPI tidak membaur dengan masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Marak Spanduk Rizieq, PA 212: Lawan Kudatuli neo-PKI
Rizieq menegaskan, FPI diharuskan membaur dan menjadi bagian dari masyarakat. Sebab, motto perjuangan ormas tersebut ialah pembela agama dan pelayan umat.
"Kalau jadi pelayan umat tidak boleh eksklusif. Bagaimana bisa melayani umat kalau eksklusif merasa paling benar sendiri. Itu yang kita harapkan untuk FPI," kata Habib Rizieq Shihab. []