Pernusa Pilih Rizieq dan Sri Bintang Ketimbang Duo F

Pernusa menilai yang layak mendapat penghargaan Bintang Mahaputera Nararya adalah Habib Rizieq Shihab (HRS) dan Sri Bintang Pamungkas.
Fadli Zon dan Rizieq Shihab di Mekkah, Arab Saudi. (foto: Twitter/@fadlizon).

Jakarta - Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa) KP Norman Hadinegoro menilai penghargaan Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak layak diberikan kepada Duo F, yakni Politikus Partai Gelora Fahri Hamzah dan politikus Partai Gerindra, Fadli Zon.

Menurutnya, yang pantas mendapatkan penghargaan itu adalah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) dan Sri Bintang Pamungkas. Dia menilai, dua sosok ini selalu konsisten memberikan kritikan kepada pemerintah.

HRS (Habib Rizieq Shihab) tetap konsisten dalam perjuangan serta banyak pengikutnya bahkan partai-partai pun memanfaatkan reputasinya

"Habib Rizieq, Sri bintang dan banyak tokoh lain lebih layak mendapat penghargaan dari negara. Reputasi Habib Rizieq sudah tidak diragukan lagi perjuangan kenyinyirannya. Zaman SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) pernah masuk penjara dan era Jokowi kabur ke Arab," katanya kepada Tagar, Selasa, 11 Agustus 2020.

Norman berpandangan, selain konsisten dalam memberikan kritikan terhadap pemerintah, pentolan FPI dan Sri Bintang juga memiliki pengikut yang banyak.

Bahkan, menurut dia, banyak partai politik yang sengaja memanfaatkan reputasi kedua pengkritik pemerintah ini.

"HRS tetap konsisten dalam perjuangan serta banyak pengikutnya bahkan partai-partai pun memanfaatkan reputasinya. Begitu juga Sri Bintang tetap konsisten dalam prinsipnya walaupun dia keluar masuk penjara," ujarnya.

Dia beranggapan, sejak dulu hingga saat ini Fadli Zon dan Fahri Hamzah tidak memiliki pengikut garis keras. Lantas, dirinya menegaskan bahwa kedua orang itu selalu bersembunyi dibalik partai politik.

"Kalau raja nyinyir saya pilih Habib Rizieq karena banyak pengikutnya. Berbeda dengan Fadli dan Fahri hanya modal nyinyir tapi tidak punya pengikut dan hanya berlindung di partai dan anggota DPR," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menganugerahi Fadli Zon dan Fahri Hamzah tanda penghormatan Bintang Mahaputera Nararya.

Penghargaan itu rutin diberikan Jokowi setiap tahun. Gelar kehormatan juga akan diberikan kepada sejumlah tokoh lain dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke 75, 17 Agustus mendatang

"Presiden RI akan memberikan bintang tanda jasa kepada beberapa tokoh dalam berbagai bidang. Fahri Hamzah dan Fadli Zon akan mendapat Bintang Mahaputra Nararya. Teruslah berjuang untuk kebaikan rakyat, bangsa, dan negara," kata Mahfud lewat akun Twitter, Senin, 10 Agustus 2020.

Sekadar informasi, Bintang Mahaputera Nararya adalah bintang penghargaan dari presiden kepada warga sipil yang dianggap telah berjasa secara luar biasa. Penghargaan ini diberikan secara rutin dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-75 Kemerdekaan RI.[]

Berita terkait
FPI: Bakar Foto Rizieq Tikus Makan dari Fitnah Islam
Munarman mengatakan pelaku pembakaran poster Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab merupakan orang-orang yang mencari makan dari membuat fitnah.
Penusukan Imam dan Bakar Foto Rizieq Shihab di Mata HNW
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menanggapi perusakan baliho foto Habib Rizieq Shihab dan penusukan imam masjid di Pekanbaru, Riau.
Selain Fahri dan Fadli Zon, 3 Nama Lain Juga Dapat Penghargaan
Fahri Hamzah dan Fadli Zon akan dianugerahi Presiden Joko Widodo (Jokowi) bintang tanda jasa. Selain itu ada tiga nama lainnya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.