Riza Patria, PKS: Cawagub Sepihak Gerindra

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Mohammad Arifin sebut Ahmad Riza Patria Riza Patria diusulkan sepihak oleh Gerindra sebagai Cawagub DKI.
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria di Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta Selatan, Selasa (12/2). (Foto: Tagar/Nuranisa HN)

Jakarta - Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Mohammad Arifin, menegaskan partainya tak pernah merestui kader Gerindra Ahmad Riza Patria masuk dalam bursa Calon Wakil Gubernur (cawagub) DKI Jakarta. Menurutnya, Riza hanya diusulkan sepihak oleh Gerindra.

Harusnya Gerindra konsisten dengan kesepakatan awal.

"Usulan itu terserah Gerindra, tapi kalau tidak disepakati PKS kan ga bisa (jadi cawagub)," kata Arifin kepada Tagar, Jakarta, Selasa malam, 7 Januari 2020.

Dari sejumlah nama yang sempat diusulkan Gerindra, belum ada satu pun yang menggoda hati PKS. Arifin mengatakan, partainya bersikukuh mengusung dua calon dari kadernya seperti kesepakatan awal dengan Gerindra.

"Iya dong, kesepakatan awal kan begitu. Harusnya Gerindra konsisten dengan kesepakatan awal," ujarnya.

Nama-nama usulan Gerindra dalam bursa cawagub DKI memang tak ditolak oleh PKS. Namun, Arifin menegaskan partainya enggan didikte oleh Gerindra. "Masih belum ada keputusan," katanya.

Gerindra Bermanuver?

PKS kini masih menggantungkan harapan kepada Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, untuk segera menggelar rapat pemilihan wagub DKI. Musababnya, Gerindra dianggap telah melakukan manuver politik yang semakin menjauh dari kesepakatan awal.

Kode-kode PKS untuk mendorong Prasetyo Edi melakukan rapat soal cawagub DKI telah muncul di akhir tahun 2019. Arifin juga mendengar Ketua DPRD menjadwalkan Rapimda pemilihan cawagub digelar pada Januari 2020. Namun, hingga saat ini tanda-tanda Rapimda masih belum terlihat.

"Yang memperlambat (adanya wagub) itu siapa, PKS sudah menyerahkan nama sejak lama, mengapa tidak diproses (di DPRD)," tutur Arifin.

Diketahui kesepakatan awal Gerindra dan PKS terdahulu mengusung dua kader PKS, Akhmad Syaikhu dan Agung Yulianto menjadi cawagub pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Namun, dalam perkembangannya, Gerindra mengajukan empat nama baru, yaitu Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry J Yuliantono, Getua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria, Anggota Dewan Penasihan Gerindra Arnes Lukman Nasution, dan Sekretaris Daerah DKI Saefullah. Gerindra berharap, satu dari empat nama itu masuk bursa cawagub DKI dalam pembahasan di Rapimda DPRD.

Kemudian di penghujung tahun 2019, Ketua DPD Gerindra Muhammad Taufik memperkenalkan Riza Patria sebagai Cawagub DKI. Taufik sesumbar, Riza cocok jadi wagub karena memahami kondisi Jakarta. Namun, PKS menganggap perkenalan itu sebagai penggiringan opini. []

Berita terkait
Sikut-sikutan Cawagub DKI, Prabowo Diminta Terlibat
Sengketa jatah kursi calon Wakil Gubernur (cawagub) DKI Jakarta antara Partai Gerindra dan PKS terus memanas. Prabowo Subianto diminta terlibat.
Partai Lain Khawatir Kursi Wagub DKI Ditempati PKS?
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta menilai ada kekhawatiran dari partai lain bila kursi Wakil Gubernur DKI ditempati kader PKS. Kenapa?
Sandiaga Uno, Bisa Jadi Wakil Gubernur DKI Lagi
Sandiaga Uno bisa jadi wakil gubernur DKI Jakarta lagi kalau gagal jadi wakil presiden. Berikut ini keyakinan PKS dan Gerindra.
0
Akademisi UGM: Ambang Batas Nol Pesen Justru Timbulkan Masalah Baru
Hal ini diungkapkan Pakar Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Mada Sukmajati dalam keterangan tertulis dikutip Minggu, 26 Juni 2022.