Riwayat Kesehatan Bayi Suspek Covid-19 di RSUP Medan

Bayi berusia 40 hari, suspek Covid-19 di RSUP Haji Adam Malik Medan, sejak lahir ternyata mengalami gangguan pernapasan.
Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. (Foto: jdrf.org)

Medan - Bayi berusia 40 hari, suspek Covid-19 yang kini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, sejak lahir ternyata mengalami gangguan pernapasan.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara dr Aris Yudhariansyah di Medan, Kamis, 30 April 2020.

"Bayi berusia 40 hari itu masih dirawat di rumah sakit. Berdasarkan rapid test, positif. Sampel swab telah diambil dan menunggu hasil. Kondisi bayi saat ini masih stabil. Secara klinis dari awal ada gangguan pernapasan. Bayi ini sudah dua puluh hari dirawat," ungkap Aris.

Pengakuan Aris, orang tua bayi ini merupakan warga Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara sudah berkomunikasi dengan pemerintah yang bersangkutan agar pasien dijenguk.

Orang tua, ibu atau bapak dan keluarga bayi sudah dirapid test, hasilnya negatif

"Orang tuanya asal Labusel kemarin kita sudah komunikasi dengan Pemkab Labusel untuk segera melihat kondisi pasien. Orang tua kemungkinan sudah datang untuk menjenguk pasien bayi itu," kata dia.

Dikarenakan bayi itu diduga terpapar Covid-19, orang tua maupun kontak erat dengan pasien dilakukan rapid test. Hasilnya, semuanya negatif.

"Orang tua, ibu atau bapak dan keluarga bayi sudah dirapid test, hasilnya negatif. Sampai hari ini, menurut data, ada empat orang pasien kategori anak-anak yang rapid testnya positif, mereka dirawat dengan dokter yang ahli," ucap Aris.

Selain menangani pasien suspek Covid-19 kategori anak-anak, tim dokter juga menangani pasien wanita yang baru selesai menjalani proses persalinan, dia merupakan warga Kabupaten Labusel.

"Berdasarkan rapid test positif, lalu diambil swabnya. Kita masih menunggu hasilnya itu, perlakuan penanganan ibu hamil dan baru melahirkan dengan pasien lain itu berbeda, karena dokter penanggung jawab pasien berbeda. Dokter kandungan join dengan dokter paru, penanganan sama secara garis besar," tandas Aris.

Sebagaimana diketahui, seseorang wanita muda warga Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara, dinyatakan positif hasil rapid test atau tes cepat sesuai melahirkan.

Kini wanita tersebut dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu. Bayi yang dilahirkan wanita itu dalam keadaan sehat. Bahkan ketika diperiksa pakai alat rapid test anak itu negatif.[]

Berita terkait
Tes Swab Anggota DPRD Sumut Ini Negatif Covid-19
Anggota DPRD Sumatera Utara, Ebenejer Sitorus, menjadi pasien suspek Covid-19.
Positif Covid-19 di Sumut Tambah, 1 dari Simalungun
Jumlah pasien suspek Covid-19 di Sumatera Utara mengalami peningkatan.
Data Penerima Bansos Covid-19 di Sumut Belum Beres
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara tengah memvalidasi data penerima bantuan JPS.
0
Keuntungan dan Kerugian Anies Baswedan Menerima Sunny Tanuwidjaya
Apakah Anies Baswedan akan dapat keuntungan atau justru dapat kerugian dengan dukungan Sunny Tanuwidjaya yang pernah dekat dengan Ahok dan PSI.