Surabaya - Semburan lumpur mengandung gas dan minyak di Jalan Kutisari, Surabaya menunjukkan salah satu kota terbesar di Indonesia itu memiliki potensi besar sumur gas dan minyak. Hal itu didasarkan kajian akademik yang pernah dilakukan di Kota Surabaya.
Surabaya ternyata memiliki potensi gas dan minyak. Semburan gas dan minyak di Jalan Kutisari itu menunjukkan potensi besar dari kota itu.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan berdasarkan kajian akademik dari sejumlah perguruan tinggi, Surabaya memang mempunyai sejumlah potensi sumur gas dan minyak.
Wonokromo itu penuh (sumber gas dan minyak). Surabaya ini kaya. Hanya masalahnya daerahnya sudah penuh dengan penduduk
"Di Surabaya banyak sekali sumur gas dan minyak. Itu sudah ada kajiannya dari sejumlah universitas. Hanya itu kan sumur (sejak zaman) Belanda," ujar Risma di Surabaya, Rabu 9 Oktober 2019.
Risma menyebutkan Kecamatan Wonokromo yang juga memiliki potensi sumur minyak. Meski demikian, kata Risma, pemerintah kesulitan memanfaatkan sumur gas dan minyak tersebut karena daerah itu sudah menjadi permukiman warga.
"Wonokromo itu penuh (sumber gas dan minyak). Surabaya ini kaya. Hanya masalahnya daerahnya sudah penuh dengan penduduk," kata wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.
Meski demikian, Pemkot Surabaya berencana mengundang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk meneliti seberapa besar potensi tambang gas dan minyak di kota Surabaya.
"Saya ingin mengundang Kementerian ESDM, biar kita tahu seberapa besar potensinya," ujar dia menegaskan. []
Baca juga:
- Semburan Lumpur dan Gas di Rumah Warga Surabaya
- Semburan Gas Setinggi 7 Meter di Aceh Belum Berhenti
- Warga Aceh Dihebohkan Semburan Gas Campur Lumpur