Risiko Konsumsi Obat Pereda Nyeri Saat Menstruasi

Biasanya mereka yang tidak ingin merasakan sakit menstruasi mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol terus menerus. Lantas, apa risikonya?
Ilustrasi - nyeri. (Foto: Antara/tPixabay)

Jakarta - Wanita yang sedang datang bulan atau menstruasi terkadang merasakan nyeri. Rasa sakit itu terjadi pada hari-hari pertama haid. Biasanya mereka yang tidak ingin merasakan sakit mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol terus menerus. Lantas, apa risikonya?

Dokter ahli kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas dari Rumah Sakit Pondok Indah-Pondok Indah, Kanadi Sumapraja mengatakan, pereda nyeri seperti yang mengandung paracetamol atau ibuprofen bisa digunakan untuk membantu meredakan nyeri haid.

Keduanya tergolong obat lini pertama mengatasi menstruasi karena bekerja di ujung-ujung serabut saraf, sebelum penggunaan obat-obatan yang bekerja di sentral atau bagian otak saat nyeri sangat hebat, misalnya tradamol.

"Obat-obatan itu akan menekan lepasnya mediator.-mediator radang yang timbul akibat peradangan. Dengan demikian, ujung-ujung serabut saraf itu tidak akan teraktivasi karena adanya mediator radang tadi. Obat-obat seperti itu banyak misalnya paracetamol, ibuprofen," ujar dia dalam diskusi media di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis, 13 Februari 2020.

Lalu, bolehkah mengonsumsi obat pereda nyeri terus menerus saat nyeri menstruasi muncul?

"Makanya mengatasi nyeri haid untuk menghindari obat-obat anti nyeri yang berkepanjangan. Karena risiko jauh lebih besar, efek sampingnya cukup serius," kata dr Kanadi..

Menurut dokter yang juga berpraktik di RSCM itu penggunaan obat-obatan berjenis antiinflamasi non steroid (semisal paracetamol atau ibuprofen) berpotensi memicu iritasi pada lambung dan menganggu fungsi ginjal.

"Penggunaan Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) sangat berpotensi memicu iritasi pada lambung, juga mengganggu fungsi ginjal apabila digunakan berkelanjutan," papar Kanadi.

Mengenai nyeri itu sendiri, umumnya terjadi pada hari-hari awal menstruasi dan biasanya semakin hebat jika darah yang keluar semakin banyak. Apa yang terjadi saat itu? Kontraksi otot-otot rahim untuk mengeluarkan darah haid.

"Ada kontraksi yang berlebihan sehingga timbul nyeri yang luar biasa," kata Kanadi.

Beberapa perempuan sudah merasakan nyeri sejak pertama kali mengalami menstruasi atau disebut nyeri primer. Sementara sebagian lainnya muncul setelah sekian tahun dan ini perlu diwaspadai karena banyak berhubungan dengan penyakit endometriosis. []

Berita terkait
Tips Mengelola Suasana Hati Saat Menstruasi
PMS adalah kondisi sebelum wanita datang bulan yang mempengaruhi fisik, mental, dan emosional. Ini tips menanganinya.
Dampak Perempuan Konsumsi Obat Nyeri Menstruasi
Kebanyakan perempuan sering konsumsi obat rasa nyeri ketika menstruasi di hari pertama. Apa dampaknya ketika minum obat penghilang nyeri tersebut?
Makanan Sehat Perlu Dikonsumsi Saat Menstruasi
Wanita mengalami siklus menstruasi kehilangan 20-80 ml darah. Untuk menebus kehilangan darah ini harus mengonsumsi makanan sehat.