"Rindu" Tak Persoalkan Basis Suara Ponpes Miftahul Huda Dukung "Asyik"

Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda, membantah soal sinyal atau wacana dukungan Pimpinannya kepada pasangan calon nomor urut 3 atau Asyik.
Wakil Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat pemeriksaan kesehatan di RSHS beberapa waktu lalu. (fit)

Bandung, (Tagar 28/2/2018) - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 1 Ridwan Kamil dengan Uu Ruzhanul Ulum menanggapi dingin atas wacana dukungan Pimpinan Pondok Pesantren Mithahul Huda (Hamida), Asep Maoshul yang memberi sinyal dukungan kepada pasangan calon nomor urut 3 yaitu, Sudrajat dengan Ahmad Syaikhu.

Menurut Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 1 (satu), Uu Ruzhanul Ulum hal ini dikembalikan lagi kepada Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda, Asep Maoshul sekaligus paman ini.

"Ke Mang Haji Aziz (Abdul Hadi Aziz Affandy) sebagai Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda yang berpengaruh (mengonfirmasi benar atau tidaknya wacana dukungan itu)," tuturnya kepada www.tagar.id saat dihubungi, Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/2).

Ditempat berbeda, Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda, Abdul Aziz Affandy membantah soal sinyal atau wacana dukungan Pimpinannya kepada pasangan calon nomor urut 3 atau Asyik.

"Saya tegaskan, apakah Pak Asep Mousul tegas dengan perkataan akan mendukung Asyik? Saya rasa Asyik terlalu pede atas pujian Pak Asep Maoshul yang memuji soliditas partai pendukung Asyik sebagai modal untuk menang," tuturnya.

Selain itu jelasnya, secara resmi pun dari internal kepengurusan Pondok Pesantren Miftahul Huda belum mengeluarkan sikap resminya untuk mendukung pasangan calon Asyik ataupun pasangan calon lainnya. Sebab, dukungan tersebut tentu harus dibicarakan lebih lanjut dengan para pengurus ataupun sesepuh pondok pesantren.

"Selain tidak ada pernyataan langsung akan dukung, surat resmi dukungan Ponpos Miftahul Huda mendukung Asyik pun tidak ada. Jadi berita soal Ponpes Miftahul Huda akan dukung Asyik itu tidak benar, coba tunjukan pernyataan langsung dan surat resmi dukungannya," jelasnya.

Dalam kunjungan pasangan Asyik ke Pondok Pesantren Miftahul Huda ini terang dia, memang tidak bisa dipungkiri bahwa pimpinannya (Asep Maoshul) memuji soliditas partai pendukung Asyik, dan memuji analisa-analisa yang disampaikan Asyik kepadanya mengenai Jabar dan lain sebagainya.

"Namun demikian, pujian tersebut bukan berarti Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda dan semua bagiannya akan mendukung Asyik, pujian itu mungkin buat kegirangan saja Asyik dan salah menyimpulkan saja," terangnya.

Pasalnya, ungkap dia, sejauh ini basis suara Pondok Pesantren Miftahul Huda termasuk para alumninya (Hamida) belum menentukan sikap politiknya, atau belum menentukan pasangan calon mana yang akan didukungnya. Meskipun hampir semua pasangan calon telah bersilaturahmi dengan pengurus Pondok Pesantren Miftahul Huda ini.

"Tetapi sejauh ini belum ada sikap mendukung siapa, Kami sejauh ini masih menganalisa dan mempertimbangkan pasangan calon mana yang baik untuk umat," ungkapnya.

Basis suara Pondok Pesantren Miftahul Huda hanya berharap kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat untuk bisa mengatasi seluruh permasalahan yang ada di Jawa Barat. Salah satunya, permasalahan klasik soak kesejahteraan para petani yang kurang terperhatikan. (fit)

Berita terkait
0
Suharso Monoarfa Didesak Mundur dari Ketum PPP
Demonstran mentuntut agar Suharso Monoarfa mudur dari jabatan sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).