Jakarta - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) DKI Jakarta menggelar Rapat Kerja Daerah. Raker ini digelar dalam rangka evaluasi perolehan medali di cabang olahraga panjat tebing pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 lalu.
"Raker ini kami lakukan untuk mengevaluasi sejumlah catatan buruk pada PON 2021 lalu," kata Ketua FPTI DKI Jakarta Hendri Camar seperti dilansir Journalreportase, dikutip Senin, 21 Februari 2022.
Dalam raker tersebut, dia menuturkan salah satu evaluasi yang paling mengemuka adalah permintaan pergantian pelatih dari seluruh wilayah Pengurus Kota (Pengkot).
"Mungkin, karena minimnya kompetisi akibat covid-19. Maka potensi yang ada dalam atlet belum bisa maksimal," tegasnya.
Dia juga menjelaskan saat ini ada beberapa pelatih panjat tebing yang sudah mengajukan penawaran kepada FPTI DKI Jakarta. Namun dirinya belum bisa memutuskan siapa siapa saja yang dipercaya oleh Pengkot untuk menjadi pelatih baru DKI Jakarta.
"Ada beberapa nama yang sudah melamar, tentunya akan kami bahas bersama dalam raker ini untuk menentukan nama yang cocok untuk menjadi pelatih," tegasnya.
Dilokasi yang sama, ketua Panpel Rakerda FPTI DKI Jakarta Richard Achmad menjelaskan Raker ini juga membahas beberapa hal penting yang berhubungan dengan kualitas atlet-atlet panjat tebing DKI Jakarya.
"Ada tiga hal yang dibahas, Rekomendasi nama atlet, pembinaan organisasi dan promosi/degradasi (promdeg) atlet2 binaan," tegas Richard.
Dirinya berharap dengan Rakerda ini FPTI DKI Jakarta bisa kembali berjaya pada penyelenggaraan PON 2024 mendatang.
Diketahui dalam PON 22 Papua 2021 lalu, FPTI DKI Jakarta hanya berhasil mendapatkan 2 medali perak. Padahal saat itu mereka menargetkan 3 medali emas untuk bisa dibawa pulang.[]