Jakarta - Para pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) DKI Jakarta yang tidak lolos seleksi administrasi sebanyak 9.311 orang akibat salah memilih formasi atau salah kamar.
"Salah formasi, salah satu yang paling banyak, STR (surat tanda registrasi) profesinya, kebanyakan salah kamar ," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Chaidir di Balai Kota, Senin, 16 Desember 2019, dikutip dari Antara.
Pelamar CPNS DKI Jakarta 2019 tercatat 50.528 orang, peserta yang dinyatakan lolos administrasi dan memenuhi syarat sebanyak 41.217 orang, sisanya 9.311 tidak lolos.
Pemprov DKI Jakarta membuka 3.380 formasi CPNS meliputi tiga bidang yaitu tenaga kesehatan, tenaga pengajar/guru dan tenaga teknis maupun administrasi.
Chaidir mengatakan, Pemprov DKI Jakarta membuka sanggahan bagi pelamar yang tidak lolos untuk mengajukan sanggahannya selama tujuh hari ke depan.
"Nanti sanggahan itu kami sampaikan ke Panselnas. Kami lihat kalau terbukti posisi pelamar sudah benar akan ada pengumuman lebih lanjut," katanya.
Setelah pengumuman seleksi administrasi CPNS 2019, selanjutnya para peserta akan melaksanakan tes kompetensi dasar, lalu pengumuman berapa yang lolos.
Selanjutnya, peserta yang lolos akan menjalani seleksi kompetisi dasar, untuk mendapatkan 3.390 CPNS sesuai formasi yang tersedia.
"Panselnas menginformasikan tes selanjutnya dilaksanakan pada triwulan pertama 2020 antara Februari dan Maret," kata Chaidir.
Seleksi kompetisi dasar dan seleksi selanjutnya akan dilaksanakan di tiga lokasi yaitu Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
"Karena jumlah CPNS DKI ada 41 ribu, kami mengambil tiga lokasi wilayah Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan. Seleksi dilaksanakan di kantor wali kota," kata Chaidir. []
