Ribuan Ojek Online Siap Kepung Kedubes Malaysia

Ribuan ojek online mengancam akan mengepung Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia jika tidak ada permintaan maaf.
Pengemudi ojek online memadati kantor pusat PT Gojek Indonesia di Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, Senin (3/10/2016). (Foto: Antara/Mentari Dwi Gayatr)

Jakarta - Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Igun Wicaksono, mengancam akan mengepung Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia jika tidak ada permintaan maaf terkait pernyataan bos armada taksi di Malaysia, Big Blue Taxi, Shamsubahrin Ismail.

Dalam video yang beredar, Shamsubahrin mengatakan ojek online (ojol) di Indonesia tidak pantas untuk masa depan anak muda di Malaysia. Bahkan, dia menyebut Indonesia negara miskin.

Estimasi sekitar 10 ribuan ojol nanti turun ke Jakarta untuk kepung Kedubes Malaysia.

"Jika tidak ada klarifikasi dari Dubes Malaysia di Jakarta dan permohonan maaf dari bos taksi di Malaysia dalam video yang merendahkan martabat kami," kata Igun ketika dihubungi Tagar, Selasa 27 Agustus 2019.

Igun menegaskan akan menurunkan ribuan ojol se-nusantara yang tergabung dalam GARDA bila upaya klarifikasi tidak dipenuhi Kedubes Malaysia di Jakarta. 

"Estimasi sekitar 10 ribuan ojol nanti turun ke Jakarta untuk kepung Kedubes Malaysia jika tidak memberikan klarifikasi," ujarnya.

Selain itu, GARDA juga merilis surat terbuka yang ditujukan kepada Kedubes Malaysia untuk Indonesia agar ikut bertanggungjawab dan meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas pernyataan Shamsubahrin.  Surat terbuka GARDA itu bernomor No:005/PRESNAS/GARDA/Vlll/2019.

"Kami Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia siap turunkan massa besar dan seluruh Rakyat Republik Indonesia yang merasa telah dihina oleh saudara Shamsubahrin Ismail, siap bergabung bersama kami. Bangsa Indonesia. Republik Indonesia punya martabat dan harga diri sebagai Bangsa yang berdaulat dan Rakyat NKRI siap bersatu untuk Merah Putih tegaknya martabat NKRI," tulis GARDA dalam surat terbuka itu.



Berita terkait
Kompetitor Gojek di Malaysia Sebut Indonesia Miskin
Gojek disebut tidak cocok untuk masa depan anak muda di Malaysia. Bahkan, bakal kompetitor Gojek di Malaysia menyebut Indonesia negara miskin.
Cara Grab Dukung Perekonomian Indonesia
Kehadiran Grab telah memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia sebesar Rp 48,9 Triliun.
Wakapolsek Kendari Terancam Dipecat Karena Ngojek
Wakil Kepala Polisi Sektor Kendari Sulawesi Utara Inspektur Polisi Satu (Iptu) Triadi, terancam dipecat dari kesatuannya.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.