Jakarta - Bos armada taksi di Malaysia, Big Blue Taxi, Shamsubahrin Ismail, mengatakan Gojek tidak cocok untuk masa depan anak muda di Malaysia. Milenial di negeri jiran pantas mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Bahkan, dia menyebut Indonesia negara miskin.
Pernyatan Shamsubahrin terlontar tak lama dari rencana Gojek mengepakkan sayap hingga ke Malaysia. Raksasa penyedia layanan transportasi asal Indonesia itu tidak mendapat angin segar dari bakal kompetitornya.
Saya akan memimpin demonstrasi, kami akan ke Putrajaya dan jika bisa, kami akan berdemonstrasi di rumah Syed Saddiq dan (Anthony) Loke (Menteri Transportasi Malaysia).
"Sebagai sebuah karier, Gojek tidak memiliki masa depan. Anak-anak muda kita layak mendapatkan yang lebih baik. Gojek berhasil di Indonesia karena angka kemiskinan mereka sangat tinggi, tidak seperti di Malaysia," kata Shamsubahrin, seperti dilansir dari Free Malaysia Today.
Shamsubahrin sebelumnya bahkan sempat menyebut akan mengggelar demonstrasi memprotes wacana Gojek tumbuh di Malaysia. Padahal, Menteri Pemuda dan Olahrga Syed Saddiq telah membuka ruang izin Gojek beroperasi di negara tersebut.
"Saya akan memimpin demonstrasi, kami akan ke Putrajaya dan jika bisa, kami akan berdemonstrasi di rumah Syed Saddiq dan (Anthony) Loke (Menteri Transportasi Malaysia)," ujar dia ke Free Malaysia Today.
Dibukanya Gojek di Malaysia, menurut Shamsubahrin merupakan seruan agar anak muda di negaranya beralih profesi menjadi pengemudi ojek. Tindakan itu, kata dia, bakal menjadi preseden buruk bagi negara yang ber-ibu kota Kuala Lumpur tersebut.
"Syed Saddiq adalah menteri terpelajar, tetapi ketika menteri lain berbicara soal mobil terbang atau mobil nasional, ia justru menyuruh anak muda menjadi ojek," katanya.
Shamsubahrin kemudian menyentil pengemudi ojek online di Indonesia yang juga diminati kaum perempuan. Dia menilai, perempuan di negaranya tak pantas bekerja menjadi driver Gojek.
"Juga budaya mereka berbeda. Di Indonesia, perempuan bisa memeluk pengemudi, tetapi bagaimana di Malaysia? Apakah kita ingin perempuan-perempuan kita memeluk ojek?" tuturnya.