Ambon - Ribuan ikan mati dan terdampar di sejumlah pesisir pantai di Ambon, Maluku, beberapa hari terakhir ini.
Meski begitu, warga enggan untuk memakan ikan tersebut, khawatir beracun dan baru pernah terjadi di kawasan pantai di Desa Hukurila dan Rutong, Kecamatan Leihitu Barat.
Warga Rutong, Markus menyebutkan fenomena langka ini membuat warga gempar. Apalagi jenis ikan adalah ikan dasar laut yang jumlahnya mencapai ribuan.
"Sudah sekitar tiga hari lalu ikan mati terdampar di pantai desa kami, namun warga enggan mengambil untuk dikonsumsi," ujar Markus, Minggu 15 September 2019.
Memang ikan terlihat segar tetapi warga takut untuk mengkonsumsi termasuk saya juga
Markus mengakui, ikan yang terdampar tersebut tampak baik dan tidak menunjukan ciri-ciri terkena racun. Hanya saja dengan jumlah yang sangat banyak membuat warga kaget.
"Memang ikan terlihat segar tetapi warga takut untuk mengkonsumsi termasuk saya juga. Ini fenomena langka yang pernah terjadi," tandasnya.
Dia menyebut, akibat ikan mati terdampar menyebabkan bau amis hingga tercium ke pemukiman warga.
Selain Desa Rutong, kondisi serupa juga terjadi di Desa Hukurila. Warga desa tersebut, Edward mengakui, ribuan ikan mati terdampar di desa mereka dan warga enggan mengambil untuk dikonsumsi.
"Banyak ikan mati terdampar juga di Hukurila tetapi kami tidak tahu penyebab pasti makanya warga enggan konsumsi," jelasnya.
Menurut Edward, pihaknya sudah melaporkan kejadian ini ke Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ambon. Pihak LIPI berjanji akan menurunkan tim melakukan penelitian.
"Sudah tersebar kabar yang macam-macam mengenai fenomena itu. Tetapi kami sudah laporkan ke LIPI sehingga setelah penelitian bisa diketahui pasti," jelasnya.[]
