Revitalisasi, Menteri PUPR Bersihkan Danau Tondano Sultra

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) revitalisasi 15 danau kritis, salah satunya Danau Tondano di Sultra.
Kondisi Danau Tondano yang dipenuhi eceng gondok (Foto:Tagar/Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Advertrorial - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sejak tahun 2016 melaksanakan kegiatan revitalisasi 15 danau kritis. Salah satunya danau Tondano, Provinsi Sulawesi Utara (Sultra) yang direvitalisasi sejak 2016. Hingga tahun ini terus dilanjutkan dengan pembangunan tanggul sepanjang 270 meter. 

Pembangunan tanggul bertujuan mencegah terjadinya alih fungsi dan okupasi lahan di kawasan tepi danau. Sejak tahun 2014 hingga tahun 2019 sudah terbangun tanggul sepanjang sekitar 3 kilometer. 

Program kerja PUPR bidang Sumber Daya Air (SDA) di Provinsi Sulawesi Utara akan difokuskan untuk revitalisasi Danau Tondano.

Selain pembangunan tanggul, juga dilaksanakan penataan sempadan, pembangunan cekdam sedimen hulu inlet, dan pembangunan drainase lokasi prioritas. 

"Termasuk di bidang Cipta Karya akan dilakukan penataan kawasan, agar tidak timbul kawasan di sekitar danau dan dapat menjadi alternatif kawasan wisata selain KSPN Likupang, termasuk dengan memanfaatkan keberadaan ruas tol Manado-Bitung yang baru diresmikan dengan exit dari Air Madidi," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. 

Rombongan Kementerian PUPR

Rombongan Kementerian PUPR saat meninjau kondisi terkini Danau Tondano di Sulawesi Utara beberapa waktu lalu (Foto:Tagar/Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Saat ini danau Tondano memiliki volume tampung 668,6 juta per meter kubik dan luas 4.616 hektare. Tahun 1992 luasnya sekitar 4.800 hektare. Sehingga dalam kurun waktu 25 tahun terakhir telah menyusut 184 hektare. 

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan revitalisasi danau bertujuan untuk mengembalikan fungsi alami danau sebagai tampungan air melalui pengerukan, pembersihan gulma air atau eceng gondok, pembuatan tanggul, termasuk penataan di kawasan daerah aliran sungai.

"Danau adalah tampungan air alami yang harus dijaga dengan baik. Untuk itu dalam program kerja PUPR bidang Sumber Daya Air (SDA) di Provinsi Sulawesi Utara akan difokuskan untuk revitalisasi Danau Tondano. Kami akan tambah alat harvester untuk membersihkan eceng gondok seperti yang sudah dilakukan di Danau Rawa Pening, Semarang, Jawa Tengah," kata Menteri Basuki saat meninjau danau Tondano beberapa waktu lalu. 

Tumbuhnya eceng gondok merupakan tipikal dari danau pada daerah tropis dengan kandungan nutrient terutama nitrogen, fosfat dan potasium yang tinggi di dalam sedimennya. Dengan jumlah dan pertumbuhan eceng gondok yang cepat, fungsi utama danau terganggu dan menjadi dangkal, sehingga mengurangi volume tampungan danau.

Selain pembersihan danau, Menteri Basuki menyatakan, pekerjaan prioritas yang harus diselesaikan dalam revitalisasi Danau Tondano adalah pembangunan tanggul pembatas badan air danau sepanjang 18 kilometer. 

"Ditargetkan untuk pembangunan tanggul seluruhnya dapat selesai dalam waktu tiga tahun ke depan, atau paling lambat tahun 2024. Kebutuhan anggarannya sekitar Rp 1 triliun," katanya. []

 Baca juga: 

Berita terkait
Dua Bangunan Cagar Budaya Kota Jogja Direvitalisasi
Dua bangunan sekolah di Kota Yogyakarta yang termasuk bangunan cagar budaya akan direvitalisasi. Proyek ini untuk mengembalikan bentuk asli.
Revitalisasi Setu Kabupaten Bogor di Jawa Barat
Wabup Bogor, Iwan Setiawan, dampingi Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, saat kunjungan kerja tinjau setu di Kabupaten Bogor
Konsep Pemkot Surabaya Revitalisasi TRS
Pemkot Surabaya menegaskan konsep revitalisasi TRS dan THR tidak akan menghilangkan kenangan masa lalu di mana sebagai tempat hiburan dan kesenian.
0
Kesehatan dan Hak Reproduksi Adalah Hak Dasar
Membatasi akses aborsi tidak mencegah orang untuk melakukan aborsi, hal itu justru hanya membuatnya menjadi lebih berisiko mematikan