Jakarta, (Tagar 2/12/2018) - Momen reuni 212 yang berlangsung di Monumen Nasional (Monas) Jakarta, berjalan dengan kondusif. Momen ini juga bertepatan dengan hari bebas berkendara atau lebih sering disebut Car Free Day (CFD), Minggu (2/12).
Dalam momen reuni 212, ada beberapa orang yang juga memanfaatkan mencari rezeki dengan berjualan perlengkapan yang berlambangkan Tauhid seperti Topi, bendera, sorban, syal, dan lain-lain. Salah satunya adalah Ferdiansyah (33), warga Jatinegara, Jakarta Timur.
Saat Tagar News mendekati lapak dagangan Ferdiansyah, terlihat banyak orang silih berganti mengerubungi lapak dagangannya untuk membeli.
"Saya jualan syal, topi tauhid, bendera tauhid, ikat kepala tauhid, serba tauhid semuanya. Harganya bermacam-macam. Inikan momentnya tauhid semua," kata Ferdiansyah kepada Tagar News, Minggu (2/12).
Dia mengatakan, momen reuni 212 dapat dimanfaatkan untuk mencari rezeki. Namun dia juga tak meninggalkan salat berjamaah di Monas pagi hari tadi.
"Tadi pagi saya salat subuh berjamaah di Monas. Terus kita langsung gelar dagangan ini. Ya karena ini momen terbaiklah untuk kita berjualan ya kita harus tahu momen dan strateginya," ucap dia.
"Niatnya jualan ini awal kita dakwah, syiar, biar orang pakai topi tauhid di mana pun yang penting tahu tata cara untuk memakainya dan larangan-larangannya," ujar dia.
Kata dia, omset yang diperoleh hingga sekarang ini mencapai Rp 3.000.000. Berbeda dengan omset yang diperoleh pada aksi 212 tahun 2017 lalu.
"Untung saya berjualan sekarang ini mencapai tiga jutaan. Lumayanlah. Tahun 2017 lalu kita jualan juga seperti ini. Tapi omset turun jauh. Penghasilan sekarang ini yang terbaik 2018," ungkapnya.
Jika melihat reuni 212, Ferdiansyah bangga dengan kegiatan tersebut dapat berjalan dengan kondusif dan damai.
"Reuni 212 sekarang ini yang terbanyak, sebelum tahun 2017. Kegiatan sekarang ini berjalan kondusif, efektif dan damai," tuturnya.
Untuk informasi, acara reuni 212 telah dimulai sejak dini hari. Beberapa tokoh juga hadir seperti capres Prabowo Subianto, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesan. []