Respons MUI Soal Perayaan Hari Ibu 22 Desember

MUI menanggapi perayaan hari ibu yang akan dilaksanakan pada 22 Desember 2019.
Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas. (Foto: Dok.Tagar)

Jakarta - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengungkapkan hari ibu yang diperingati pada 22 Desember tidak perlu dirayakan dengan bermewah-mewah.  

"Merayakan hari ibu tidak masalah asal tidak diselenggarakan dengan cara-cara yang israf, mubazir dan bermewah-mewah dan atau di luar kepantasan lainnya," kata Anwar Abbas kepada Tagar, Sabtu, 21 Desember 2019. 

Anwar Abbas menanggapi perayaan hari ibu sebagai ungkapan rasa hormat dan kasih sayang anak kepada sosok yang telah melahirkannya. 

Setiap hari mereka harus menghormati dan menyayangi ibunya.

Dalam Islam, kata dia, semua umat diajarkan untuk menghormati ibu setiap hari, bukan hanya pada 22 Desember saja. 

"Setiap hari mereka harus menghormati dan menyayangi ibunya. Meninggal pun Ibunya, seorang anak yang baik dalam islam tetap harus bisa menghormati ibunya dengan cara berdoa untuknya," ucap dia. 

Di Indonesia, hari ibu diresmikan pertama kali oleh Presiden Soekarno di bawah Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959. Bertepatan juga dengan hari ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928.

Dihari yang sama juga dilaksanakan Kongres Perempuan Indonesia pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta. Kongres tersebut dihadiri para pejuang perempuan dari 12 kota di Sumatera dan Jawa.

Dengan kata lain, perayaan hari ibu pada saat itu bertujuan untuk merayakan semangat wanita Indonesia dalam meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara. 

Namun, sekarang makna hari ibu berubah menjadi hari untuk merayakan rasa hormat dan cinta kasih kepada kaum ibu. []

Baca juga:

Berita terkait
Tanggapan MUI Soal Penyobek Al Quran di Tasikmalaya
MUI menanggapi pelaku penyobek Al Quran di Tasikmalaya supaya tidak terulang lagi kejadian yang sama.
Indeks Kerukunan, MUI: Harusnya Sumut No 1, Bukan 10
Kemenag tidak pernah melibatkan MUI untuk menentukan indeks kerukunan umat beragama.
Abdul Halim Iskandar Abaikan Imbauan MUI Jatim
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar tak mengabaikan imbauan MUI Jatim untuk tidak menggunakan salam lintas agama saat acara resmi.
0
Kementerian Agama Siapkan Pengaturan Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK
Menjelang dan pada Iduladha dan tiga hari tasyrik di Iduladha pasti kebutuhan hewan ternak terutama sapi dan kambing itu akan tinggi