Respon Moeldoko Tersangka Jiwasraya Dikaitkan Ke KSP

Moeldoko merespon pertanyaan sejumlah pihak terkait hubungan Kantor Staf Kepresidenan dengan mantan Direktur Keuangan Jiwasraya Hary Prasetyo
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko (Foto: Tagar/Popy Rakhmawaty)

Jakarta - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko merespon pertanyaan sejumlah pihak terkait hubungan Kantor Staf Kepresidenan dengan mantan Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hary Prasetyo.

Moeldoko tegas menyatakan Hary kini tak perlu lagi dikaitkan dengan KSP. Menurutnya, KSP sudah tak ada lagi hubungannya dengan Hary hingga kini sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus Jiwasraya oleh Kejaksaan Agung.

"Enggak ada, hubungan apa lagi. Kita kemarin hubungan kerja saja. Setelah beliau enggak di sini, enggak ada hubungan apa-apa," kata Moeldoko di kantor KSP, Jakarta, Senin, 20 Januari 2020.

Diketahui, Hary memang pernah menjadi Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-Isu Ekonomi Strategis di KSP.

Moeldoko mengatakan kasus Hary diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. "Oh iya lah, itu proses hukum. Tidak ada kaitan dengan Moeldoko apalagi KSP," ujar dia.

Nama Moeldoko kerap kali dikaitkan dengan Hary. Moeldoko bahkan menyatakan tidak memiliki hubungan keluarga dengan mantan Direktur Keuangan Jiwasraya, Harry Prasetyo. Untuk itu, ia menegaskan tak ada perlindungan khusus darinya maupun dari KSP terhadap Harry dari jeratan kasus hukum.

Belakangan Harry, yang disebut-sebut terlibat dalam dugaan salah kelola investasi Jiwasraya. Moeldoko membenarkan Harry sempat menjabat sebagai tenaga ahli KSP di bidang ekonomi sampai dengan tanggal 19 Oktober 2019.

"Saya jelaskan, ini ada yang mulai agak menyimpang jauh, ada isu Pak Harry menantu saya, keponakan, ada bapaknya bos saya, saya baru kenal Pak Harry itu baru di KSP ini. Kan di sini dalam mencari SDM terbuka, saya jelaskan bahwa Pak Harry kami rekrut setelah keluar dari Jiwasraya," ucap Moeldoko di Kantor KSP, Jakarta, Senin, 23 Desember 2019.

Moeldoko mengatakan, saat itu Harry dipilih karena memiliki prestasi. Dari pertimbangan itulah, lanjut Moeldoko, Harry terpilih dan duduk menjabat di KSP.

Ia menegaskan bahwa Harry tak lagi aktif di KSP. Untuk itu ia membantah jika pihak istana disebut melindungi kasus hukum yang dialami Harry Prasetyo.

"Pak Harry sekarang sudah nggak ada di KSP. Kehadiran Pak Harry yang ke KSP itu inisiasi pribadi, ingin masuk ke KSP, berikutnya melalui seleksi. Walaupun waktu itu seleksinya saya juga harus jujur, seleksinya beda, sekarang sangat ketat, dulu kurang ketat seleksinya. KSP tidak melindungi. Apanya yang melindungi? Persoalannya juga nggak ngerti, saya ngerti baru-baru ini. Apa yang saya lindungi? Nggak," ucap Moeldoko. []

Berita terkait
DPR Pastikan Panja Kasus Jiwasraya Aktif Besok
DPR pastikan pembentukan panitia kerja (panja) terkait kasus Jiwasraya akan dimulai besok, Selasa, 21 Januari 2020.
Jiwasraya Rumit, Komisi XI Desak Pembentukan Pansus
Anggota Komisi XI DPR Fraksi Gerindra Heri Gunawan menyarankan pembentukan Pansus daripada Panja selsaikan kasus Jiwasraya.
Solusi Jiwasraya dan Asabri Bisnis Bukan Politik
Direktur Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan penyelesaian Jiwasraya dan ASabri tak dicampuri kepentingan politik.
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja