DPR Pastikan Panja Kasus Jiwasraya Aktif Besok

DPR pastikan pembentukan panitia kerja (panja) terkait kasus Jiwasraya akan dimulai besok, Selasa, 21 Januari 2020.
Jiwasraya. (Foto: Antara)

Jakarta - Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron mengatakan pembentukan panitia kerja (panja) Komisi VI DPR terkait kasus Jiwasraya akan dimulai besok, Selasa, 21 Januari 2020.

Yang ditolak pansus. Jadi panja tetap jalan.

Dia menyebut, pembentukan keanggotaan serta penentuan pimpinan panja sekaligus menjadi hari pertama masa kerja panja untuk menangani permasalahan Jiwasraya.

"Besok panjanya pukul 13.00 WIB," kata Herman saat dihubungi Tagar, Senin, 20 Januari 2020.

Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan, sebelumnya memang terjadi penolakan terhadap pembentukan Panitia Khusus (pansus). Namun, kata dia, DPR memutusman untuk membuat panja demi menuntaskan persoalan ditubuh Jiwasraya.

"Yang ditolak pansus. Jadi panja tetap jalan, karena sudah diputuskan," ujar dia.

Seperti diketahui, Komisi VI DPR yang bermitra dengan Kementerian BUMN resmi memutuskan membentuk panja terkait kasus Jiwasraya. Keputusan itu diambil dalam rapat internal komisi sebelumnya.

Tugas utama dari panja ini ialah melakukan pengawasan terhadap upaya pemerintah dalam mengembalikan uang nasabah dan kepastian hukum bagi Jiwasraya.

Dengan pembentukan panja ini, DPR diharapkan memiliki jawaban dari kasus di tubuh PT Asuransi Jiwasraya sehingga dapat lebih jelas dan ditemukan solusi penyelesaiannya.

Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR lainnya yaitu Rieke Diah Pitaloka menyebut keputusan untuk membentuk panja diambil sebagai langkah untuk menyelesaikan permasalahan. Pasalnya, kata dia, kasus Jiwasraya sangat merugikan banyak pihak.

"Dengan keputusan internal Komisi VI tersebut, maka khususnya terkait PT Jiwasraya Persero diharapkan dapat lebih jelas peta masalah dan dapat ditemukan solusi yang tepat," kata Rieke di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 15 Januari 2020.

Meski begitu, Rieke mengatakan proses hukum yang sedang berjalan di Kejaksaan Agung tidak perlu menunggu keputusan politik di DPR. Dia berharap, nantinya seluruh pihak bisa bersinergi untuk saling membantu menuntaskan kasus tersebut.

"Proses hukum dan penegakan hukum yang semestinya berjalan, tetap harus berjalan tanpa menunggu keputusan politik di DPR," tutur dia. []

Berita terkait
Jiwasraya Rumit, Komisi XI Desak Pembentukan Pansus
Anggota Komisi XI DPR Fraksi Gerindra Heri Gunawan menyarankan pembentukan Pansus daripada Panja selsaikan kasus Jiwasraya.
Saran Sandiaga Soal Kasus Jiwasraya-Asabri, Apa Itu?
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno turut mengomentari kasus dugaan korupsi Jiwasraya dan Asabri.
Kejagung Periksa 3 Saksi Dugaan Korupsi Jiwasraya
Kejaksaan Agung, Jumat 17 Januari 2020 memeriksa tiga saksi terkait penyidikan dugaan korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi Jiwasraya.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.