TAGAR.id, Jakarta - Bandung memiliki begitu banyak destinasi wisata yang menarik, salah satunya Rengganis Suspension Bridge yang merupakan jembatan terpanjang di ASEAN. Jembatan gantung tersebut berlokasi di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung.
Rengganis Suspension Bridge menghubungkan wisatawan dari pintu masuk Kawah Rengganis ke lokasi kawah. Sebelum kehadiran jembatan gantung tersebut.
Wisatawan yang hendak menuju Kawah Rengganis harus melalui jalan setapak buatan warga yang jaraknya lebih jauh. Oleh karena itu, jembatan ini dibuat untuk menghubungkan pengunjung dari lokasi parkir sampai ke Kawah Rengganis.
- Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Bandung yang Nggak Nguras Kantong
- Baca Juga: Wajib Dikunjungi! 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Malang
Setelah sampai di titik akhir penyeberangan Rengganis Suspension Bridge, wisatawan hanya perlu berjalan kaki sekitar 300 meter untuk menuju lokasi kawah.
Adapun jembatan gantung dipilih karena merupakan infrastruktur yang menghubungkan dua titik, tanpa merusak bentang alam.
Dibuka pada 3 Mei 2022 lalu, Rengganis Suspension Bridge membentang sepanjang 370 meter, dengan ketinggian 75 meter. Hal ini menunjukkan bahwa panjang Rengganis Suspension Bridge melebihi jembatan gantung serupa di Sukabumi, yaitu Situ Gunung Suspension Bridge yang mempunyai panjang 243 meter, dengan ketinggian mencapai 100 meter.
Lokasinya berada di ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut. Oleh karena itu, saat melintas di atas jembatan gantung tersebut, wisatawan akan disuguhi hamparan hijau hutan belantara serta kebun the yang hijau dari Kawasan Kawah Rengganis.
Keamanan pengunjung sudah terjamin lantaran Rengganis Suspension Bridge menggunakan kawat sling baja yang diimpor dari luar negeri serta telah melalui hasil uji coba dan penelitian dari pabrik.
Dalam pembangunannya, pihak perancang dan pengelola juga berkonsultasi dengan Balai Penelitian dan Pengembangan Struktur Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sementara itu, lantai dasar jembatan menggunakan kayu ulin atau kayu besi yang didatangkan langsung dari Kalimantan yang terkenal sangat kuat, tetapi lentur. Jenis kayu ulin justru semakin kuat apabila terkena hujan dan panas.
Selain itu, setiap pengunjung yang melintas akan dilengkapi dengan tali pengaman yang terikat dengan sling baja. Pihak pengelola juga membatasi kapasitas pengunjung yang melintas di atas jembatan adalah 70 orang.
Harga tiketnya bervariasi, mulai dari Rp 15 ribu sampai dengan Rp 100 ribu, tergantung pintu masuk dan jarak menuju jembatan.
Dengan membeli tiket seharga Rp 15 ribu per orang, wisatawan hanya dapat mengakses Kawah Rengganis. Pintu masuknya berbeda dengan pintu masuk menuju Jembatan Gantung Rengganis.
- Baca Juga: 5 Pilihan Destinasi Wisata di Bali Usai Pandemi
- Baca Juga: Selain Tempat Kejuaraan MotoGP Dunia, Ini 5 Destinasi Wisata di NTB!
Tiket lainnya seharga Rp 70 ribu per orang, wisatawan dapat bisa mengakses Kawah Rengganis dan Jembatan Gantung Rengganis.
Pengunjung masuk melalui pintu menuju Kawah Rengganis dan berjalan cukup jauh menuju Jembatan Gantung Rengganis.
Sedangkan tiket yang paling mewah, yakni tiket VIP seharga Rp 100 ribu per orang, wisatawan bisa langsung masuk dekat Jembatan Gantung Rengganis.
Untuk harga normal, setiap jenis tiket dibanderol Rp 25 ribuRp 100 ribu, dan Rp 200 ribu untuk kategori VIP. Harga tiket tersebut belum termasuk ongkos parkir Rp 3.000 untuk sepeda motor dan mobil Rp 5.000.
(Aldila Daradinanti)