Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta sedang mempersiapkan rekayasa lalu lintas di simpang empat Tugu untuk mengatasi kemacetan di kawasan itu seiring dengan proyek revitalisasi yang masih berlangsung.
Di kawasan ini yang menjadi jujugan wisatawan berswafoto ini sedang ada revitalisasi di mana nantinya kabel-kabel melintang yang ada akan dimasukkan ke dalam tanah. Proyek pengerjaan dilakukan menggunakan Dana Keistimewaan (Danais) Yogyakarta.
"Setidaknya untuk mengantisipasi kejadian kendaraan bermotor ke lubang galian proyek beberapa hari lalu (19 Oktober) tidak terulang kembali," papar Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta Windarto, Kamis, 22 Oktober 2020.
Baca Juga:
Ya, pada 19 Oktober lalu, sebuah bus pariwisata memang mengalami insiden lantaran lepas kendali hingga roda belakang sisi kiri anjlok ke satu di antara lubang galian proyek di kawasan Tugu. Bus yang berisikan 15 penumpang itu, melaju dari utara menuju sebuah hotel di sekitar Jalan Jenderal Sudirman.
Akibat insiden kecelakaan tersebut, bodi bagian belakang bus bernomor polisi K 1726 DD itu mengalami kerusakan. Beruntung, tidak ada korban jiwa, atau luka-luka dalam kejadian nahas ini.
Secara umum tidak ada rekayasa lalu lintas atau penutupan sementara.
Windarto mengatakan, sampai kejadian kemarin, pihaknya memang sama sekali belum menyiapkan rekayasa lalu lintas di simpang empat Tugu. Pasalnya, kondisi jalan dinilai masih sanggup untuk dilalui arus kendaraan. "Secara umum tidak ada rekayasa lalu lintas atau penutupan sementara. Kami memandangnya selama ini masih mampu, masih cukup untuk manuver kendaraan dan sebagainya," ungkap dia.
Menurutnya, bus yang datang dari arah utara atau Jalan AM Sangaji, terlalu mepet saat bermanuver untuk berbelok ke timur. Sehingga, ban belakangnya pun selip, tererosok ke lubang galian proyek. Namun, sampai sejauh ini, Dishub belum mendapat laporan terkait awal kejadiannya.
Baca Juga:
"Detail kejadiannya memang kita belum dapat laporan kan bisa saja bus yang kemarin itu terperosok karena ingin mendahului kendaraan lainnya. Karena lewat di jalan yang sedang dikeduk, pasti selip lah busnya," terang dia.
Meski begitu, Windarto pun memastikan, supaya kejadian tersebut tidak terulang kembali, pihak Dishub Kota Yogyakarta bakal menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk kendaraan besar yang melintas di simpang empat Tugu. Lanjutnya, Dishub akan menjalin koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPKP), agar proyek dan arus arus lalin tak terganggu.
"Kami akan bicara dengan PU (Pekerjaan Umum) untuk mengatur itu. Dalam arti, kalau memang masih ada potensi bus lewat, harus disediakan ruas khusus agar manuvernya lancar. Nanti ruas di sebelah mana akan kami bahas," tutur dia. []