Rem Blong, Bus Tabrak Truk Tangki di Sitinjau Laut

Akibat rem blong, bus pariwisata menabrak truk tangki pertamina di Sitinjau Laut.
Bus pariwisata bertabrakan dengan dua unit truk tangki Pertamina di pendakian Sitinjau Laut, Minggu 16 Juni 2019. (Foto: Riki Chandra)

Padang - Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur lintas Sumatra, kawasan pendakian Sitinjau Laut, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Satu unit bus pariwisata menabrak dua unit truk tangki Pertamina akibat rem blong. Beruntung, peristiwa yang terjadi Minggu 16 Juni 2019 ini tidak menelan korban jiwa.

"Kecelakaan terjadi di panorama I sekitar pukul 14.15 WIB," kata Relawan Bencana Ranahminang (RBR) Hendra.

Dari informasi di TKP, lanjut Hendra, bus pariwisata datang dari arah Solok menuju Kota Padang. Namun, entah kenapa sampai di penurunan Panorama I Sitinjau Laut bus lepas kendali hingga bertabrakan dengan dua unit truk tangki Pertamina yang datang dari arah Padang menuju Solok.

Sebelum menghantam truk, bus yang mengangkut puluhan penumpang ini juga telah menabrak tebing bagian sebelah kanan jalan.

"Penumpang 40 orang selamat. Bus pariwisata itu dari Rantauprapat. Sopir luka dibagian tangan dan kaki," katanya.

Meski tidak menelan korban jiwa, kecelakaan ini sempat menimbulkan kemacetan panjang, bahkan lebih dari 5 kilometer. Sebab, badan bus melintang di tengah jalan. Sehingga jalur Padang-Solok tidak bisa di lewati lebih dari 3 jam.

Mulai pukul 17.07 WIB jalan Padang-Solok sudah bisa dilewati dalam kondisi padat merayap. Sistem buka tutup masih diberlakukan hingga pukul 19.30 WIB malam.

Sementara itu, Kapolsek Lubuk Kilangan Kompol Zulkafde mengatakan, pihaknya telah mengevakuasi badan bus pariwisata yang melintang ke pinggir jalan.

"Kami juga sudah mendata dan meminta keterangan saksi-saksi di TKP. Dugaan sementara, bus pariwisata ini mengalami rem blong," katanya. []

Baca lainnya:

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.