Relawan Jokowi Center: Sukseskan Vaksinasi Nasional Covid-19

Sekjend Jokowi Centre, Imanta Ginting meminta segenap masyarakat Tanah Air untuk tetap optimis dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19.
Sekretaris Jenderal (Sekjend) Jokowi Centre, Imanta Ginting meminta segenap masyarakat Tanah Air untuk tetap optimis dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19. (Foto: Tagar/Dokumen Imanta Ginting)

Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjend) Jokowi Centre, Imanta Ginting meminta segenap masyarakat Tanah Air untuk tetap optimis dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19, yang sudah berlangsung selama sembilan bulan lamanya.

Relawan Jokowi ini mengatakan, semenjak corona pertama kali ditemukan di Depok, Jawa Barat, hingga kini, Covid-19 telah mengubah banyak hal dari kehidupan masyarakat Indonesia.

"Namun kita patut optimis, karena tidak lama lagi pemerintah akan melaksanakan vaksinasi Covid-19," ucap Imanta kepada Tagar, Sabtu, 5 Desember 2020.

Tak hanya itu, Imanta juga mengapresiasi kesigapan para ilmuwan di seluruh dunia yang terus bekerja keras, dan berusaha menemukan vaksin Covid-19.

"Setelah melalui proses riset dan uji vaksin yang panjang dan melelahkan pada berbagai badan riset di dunia, badan kesehatan dunia (WHO) akhirnya menyetujui beberapa tipe vaksin yang dianggap ampuh untuk menangkal Covid-19," ujarnya.

Pemerintah Indonesia sendiri, kata dia, akan melakukan vaksinasi pada masyarakat, Desember 2020. Dalam hal ini, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dipercaya untuk melaksanakannya.

"Untuk tahap awal menggunakan vaksin Covid-19 yang diimpor dari luar negeri, sembari menunggu Vaksin Covid-19 Merah Putih yang sedang di kerjakan oleh anak bangsa kita," tuturnya.

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara massal bukan pekerjaan mudah. Sebab, Pemerintah dan BUMN harus melakukan pendataan penduduk yang akan divaksin berdasarkan skala prioritas yang telah ditentukan, dan menyusun jadwal pelaksanaan vaksinisasi terhadap seluruh warga negara Indonesia.

"Tidak kalah pentingnya, diperlukan komunikasi publik yang baik, sehingga masyarakat Indonesia memperoleh berita dan informasi yang benar tentang vaksin Covid-19. Diperlukan komunikasi publik yang baik, yang berisi tentang jadwal vaksinisasi, manfaat vaksin, dan dampak maupun risiko vaksin," kata dia.

Lebih lanjut, dia menyayangkan adanya informasi yang salah dan menyesatkan, terlanjur beredar di tengah masyarakat terkait bahan dan keampuhan vaksin Covid-19.

"Untuk mencegah penyebaran informasi yang menyesatkan, maka diperlukan beragam kegiatan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat merasa aman, percaya, dan memiliki persepsi positif terhadap vaksinasi yang akan dilakukan pemerintah," ujarnya.

Selanjutnya, dia berharap masyarakat lebih proaktif dan selektif dalam mendapatkan dan mempercayai informasi yang beredar menyoal pada vaksin Covid-19.

"Jangan mudah percaya pada informasi yang terkadang menyesatkan dan bertujuan membuat kegaduhan dan dipolitisasi oleh oknum kelompok tertentu yang mungkin hanya bertujuan mengejar rating media sosial dan kepentingan lainnya. Mari kita sukses program vaksinisasi Covid-19, dan tetap mematuhi protokol kesehatan," ucap Imanta.[]

Berita terkait
Facebook & Instagram Bakal Hapus Postingan Hoaks Vaksin Covid-19
Facebook dan Instagram bakal melakukan penghapusan sepihak terhadap postingan klaim palsu atau hoaks tentang vaksin Covid-19.
Menko PMK: Patuhi Prokes, Vaksin Bukan Senjata Pamungkas
Muhadjir Effendy minta masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan adanya vaksin bulan Desember bukan berarti virus telah dapat dikendalikan.
Dapat 21 Juta Dosis Vaksin, Jateng Siapkan 2.708 Vaksinator
Jawa Tengah mendapat alokasi 21 juta lebih dosis vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat. Sebanyak 2.708 vaksinator disiapkan.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.