Dapat 21 Juta Dosis Vaksin, Jateng Siapkan 2.708 Vaksinator

Jawa Tengah mendapat alokasi 21 juta lebih dosis vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat. Sebanyak 2.708 vaksinator disiapkan.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. Jawa Tengah bersiap menerima 21 juta dosis vaksin dari pemerintah pusat. (Foto: Tagar/Getty Images)

Semarang - Pemerintah pusat akan mengalokasikan lebih dari 21 juta dosis vaksin Covid-19 untuk Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Menyikapi hal itu, Dinas Kesehatan Jawa Tengah menyiapkan 2.708 vaksinator. 

"Alokasi vaksin untuk Jateng jumlahnya sekitar 21 juta, tepatnya 21.252.000 dosis vaksin," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo saat jumpa pers virtual, Rabu, 25 November 2020. 

Menurut Yulianto, hitungan alokasi vaksin tersebut berdasarkan jumlah sasaran di Jawa Tengah yang berpenduduk sekitar 35 juta orang. Sasarannya adalah warga yang berumur 18 - 59 tahun. Karena itu distribusi vaksin juga akan menyesuaikan dengan kelompok-kelompok sasaran tersebut.

Alokasi vaksin untuk Jateng jumlahnya sekitar 21 juta, tepatnya 21.252.000 dosis vaksin.

Untuk distribusi vaksin, Yulianto menyebut akan ada pertemuan lebih lanjut yang membahas waktu persisnya. "Merek vaksin, bergantung pada keputusan pemerintah pusat. Karena, kami tidak membeli vaksin tersebut secara mandiri," ujar dia.

Yulianto mengaku saat ini pihaknya tengah menyiapkan tempat penyimpanan khusus bersuhu minus 20 hingga 40 derajat celsius. Termasuk dengan fasilitas kesehatan yang akan melayani, direncanakan ada 1.228 unit dan jumlahnya masih bisa bertambah. 

"Sudah ada 2.708 orang yang dilatih sebagai vaksinator. Sementara, jumlah fasilitas kesehatan yang dapat melayani penyuntikan vaksin sekitar 1.228 unit. Jumlah itu bisa berkembang, karena vaksinnya juga tidak langsung datang, tapi bertahap," bebernya. 

Baca juga: 

Yulianto menambahkan tingkat keterisian tempat tidur isolasi Covid-19 di Jawa Tengah, hingga 23 November 2020 sudah mencapai 75 persen. Sedangkan tempat tidur ICU, sudah terisi 62 persen. 

"Menyikapi ini, semua rumah sakit rujukan untuk segera menambah jumlah tempat tidur, baik isolasi dan ICU. Dari beberapa rumah sakit, tempat tidur Isolasi ada tambahan 508 tempat tidur dan ada tambahan 68 ICU, ini akan bertambah terus," terang dia. []

Berita terkait
Alasan Pilah Pilih Vaksin Impor ala Menteri Erick Thohir
Alasan pemerintah Indonesia pilah pilih vaksin impor diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir. Vaksin Pfizer dan Moderna tidak dibeli Indonesia
Pemerintah Janjikan Sistem Satu Data Vaksinasi Corona
Pemerintah menjanjikan infrastuktur sistem satu data untuk transparansi vaksinasi virus corona di Indonesia.
Sudah Bayar, Jokowi Minta Laporan Impor Vaksin Covid-19
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajarannya melaporkan terkait impor vaksin Covid-19 karena pembayaran sudah dilakukan.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.