Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan rekonsiliasi yang terjadi antara dirinya dengan Wakil Koordinator Bidang Pratama DPP Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) dilakukan tanpa syarat, apalagi bagi-bagi kekuasaan.
Menurut Airlangga, rekonsiliasi itu merupakan salah satu bentuk dukungan Golkar untuk menciptakan situasi politik di Tanah Air agar tidak semakin memanas.
"Dengan membaiknya situasi internal Partai Golkar, kami siap terus mendukung dan mengamankan agenda-agenda kenegaraan. Termasuk pelantikan anggota DPR RI dan MPR RI tanggal 1 Oktober nanti,” kata Airlangga di Jakarta, Minggu, 29 September 2019, seperti diberitakan Antara.
Golkar harus menunjukkan ketenangan berpolitik dan mementingkan kepentingan nasional.
Dia mengatakan pemilihan pimpinan baik itu di DPR maupun di MPR memang menjadi bagian dari konsolidasi Partai Golkar.
Airlangga tidak menyebutkan rekonsiliasi yang terjadi itu, bukan tentang peluang pembagian kekuasaan dengan Bamsoet. Hanya saja menekankan Golkar mendukung potensi terbaik yang ada saat ini untuk diusulkan menjadi pimpinan di parlemen.
Kata dia, Partai Golkar dengan dukungan dari kader partai seluruhnya, dari Sabang sampai Merauke, dari Mianggas sampai Pulau Rote akan bersama-sama dengan anggota koalisi yang lain untuk mendukung Pemerintah.
Di tengah situasi seperti sekarang ini, dia mengungkapkan Golkar harus menunjukkan ketenangan berpolitik dan mementingkan kepentingan nasional.
Adapun melalui rekonsiliasi dan konsolidasi itu, Airlangga berharap Golkar terus merapatkan barisan untuk menghadapi sejumlah persoalan di Indonesia, terutama menghadapi peristiwa genting, seperti yang terjadi pada akhir-akhir ini.
Sebelumnya, dalam sebuah pertemuan konsolidasi internal Golkar di Jakarta yang terjadi pada Jumat 27 September 2019, Bamsoet mengungkapkan telah menghilangkan perbedaan sekaligus rivalitas dengan Airlangga Hartarto, demi membantu menurunkan tensi politik Tanah Air.
Dia juga menyatakan mendukung Airlangga sebagai ketua umum petahana dalam Munas Golkar 2019.
“Untuk itu saya menyampaikan pada Ketua Umum Airlangga Hartarto, bahwa saya tetap mendukung beliau menjadi ketua umum pada Munas Desember mendatang,” ujar Bamsoet kala itu.
Pernyataan Bamsoet ini mendapat respon positif oleh Airlangga. Keduanya meyakini, jika persatuan di antara mereka terwujud, tidak hanya Golkar yang semakin kuat namun juga bangsa Indonesia.[]
Baca juga: