Bamsoet-Airlangga Berebut Kursi Ketua Umum Golkar

Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo masing-masing mengklaim mendapatkan dukungan besar dari sejumlah DPD.
Logo Partai Golkar

Jakarta - Perebutan kursi ketua umum Partai Golkar masih terus bergulir. Dua nama calon yaitu Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo (Bamsoet) masing-masing mengklaim mendapatkan dukungan besar dari sejumlah DPD.

Salah satu dukungan untuk Bamsoet terlihat dari beberapa papan reklame yang terpampang di beberapa titik di Jakarta. Saling klaim dukungan masih mewarnai kedua belah pihak.

Bamsoet yang juga Wakil Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar menyebut dukungan kepadanya sebagai calon ketua umum Golkar makin berlipat. Hingga saat ini sudah 462 pemilik suara yang menginginkan Bamsoet memimpin partai berlambang pohon beringin ini.

Namun, dari pihak Airlangga juga mengklaim bahwa para kader daerah sepakat menjagokannya. Dari kedua pernyataan saling klaim inilah memunculkan anggapan bahwa kedua belah pihak masih sama-sama memiliki kekuatan untuk bersaing menjadi pimpinan Partai Golkar. Hal ini juga ditanggapi oleh Bamsoet.

"Pada saatnya dukungan calon ketua umum Partai Golkar melalui dukungan tertulis dan bermaterai dari DPD I dan DPD II Partai Golkar yang diklaim dua calon yakni Airlangga 460 dan Bamsoet 462 itu tidak akan berlaku," kata Bamsoet melalui pesan singkat, Rabu, 7 Agustus 2019.

Menurutnya proses pemilihan ketua umum yang diatur dalam ART Bab XIV Pasal 50, terutama ayat (1) dan ayat (2) menyatakan bahwa "Proses Pemilihan Ketua Umum dilaksanakan secara langsung oleh Peserta Musyawarah".

Dan "Pemilihan dilaksanakan melalui tahapan Penjaringan, Pencalonan dan Pemilihan".

"Tahap penjaringan calon berupa pemilihan secara voting minimal didukung oleh 30 persen dari total pemilik suara," kata Bamsoet.

Bamsoet mengatakan tahapan berikutnya setelah ditetapkan sebagai calon yang memenuhi dukungan minimal 30 persen, maka dilanjutkan pada tahap pemilihan melalui dukungan suara.

"Maka suara barulah masuk dalam tahap pemilihan calon ketua umum melalui voting kembali berdasarkan suara terbanyak," ujarnya.

Saat ini, Airlangga yang menjabat sebagai Ketua Umum didesak untuk mengadakan rapat pleno sebelum Musyawarah Nasional (Munas).

Baca juga:

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.